Dukung PEN-ICRG, Bank BTN Transplantasi 710 Terumbu Karang dan Lepas 7.100 Tukik
loading...
A
A
A
DENPASAR - Sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup , sekaligus dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) atau Padat Karya Restorasi Terumbu Karang, PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk . atau Bank BTN memberikan dukungan dalam program konservasi terumbu karang di Nusa Dua, Bali.
Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo menyatakan, dukungan perusahaan terhadap konservasi terumbu karang diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Bank BTN memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga sekaligus merawat ekosistem terumbu karang di Indonesia, yang salah satunya berada di Bali. Melalui dukungan ini, kami berharap ekosistem terumbu karang semakin baik sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang pendapatannya bersumber dari sektor wisata bahari maupun perikanan,” kata Haru saat ditemui usai melakukan pemasangan terumbu karang dan melepas tukik di pesisir pantai di Nusa Dua, Denpasar.
Dalam upaya merawat terumbu karang, Bank BTN ikut melaksanakan pemasangan 710 terumbu karang di Pantai St Regis, Nusa Dua tersebut. Selain itu, perseroan juga melepas 7.100 tukik di lokasi yang sama.
Dukungan Bank BTN ini pun sejalan dengan fokus pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, guna mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Restorasi Terumbu Karang (Indonesia Coral Reef Garden) sebagai upaya perbaikan ekonomi di Bali.
Program PEN-ICRG tersebut dipusatkan pada perairan Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pantai Pandawa, hingga Buleleng. Cakupan luas restorasi hingga 50 hektar.
Haru menyatakan pandemi COVID-19 menciptakan dampak signifikan terhadap perekonomian Bali, yang hampir sebagian besar pendapatannya berasal dari sektor pariwisata. Dengan program PEN-ICRG yang dijalankan Kemenko Marves dan partisipasi Bank BTN, Haru optimistis perekonomian Bali akan kembali menguat.
“Bank BTN akan selalu menyelaraskan aktivitas perusahaan dengan program utama pemerintah sehingga kian mempercepat perbaikan ekonomi di Bali. Kami percaya masyarakat dan Pemda Bali mampu melalui periode yang sulit ini melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Haru.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Bali, perekonomian Pulau Dewata ini mengalami kontraksi hingga 12,28% pada kuartal III dan 12,21% untuk kuartal IV 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Secara kumulatif, perekonomian Bali sepanjang 2020 lalu mengalami kontraksi 9,31% yoy.
Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo menyatakan, dukungan perusahaan terhadap konservasi terumbu karang diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Bank BTN memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga sekaligus merawat ekosistem terumbu karang di Indonesia, yang salah satunya berada di Bali. Melalui dukungan ini, kami berharap ekosistem terumbu karang semakin baik sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang pendapatannya bersumber dari sektor wisata bahari maupun perikanan,” kata Haru saat ditemui usai melakukan pemasangan terumbu karang dan melepas tukik di pesisir pantai di Nusa Dua, Denpasar.
Dalam upaya merawat terumbu karang, Bank BTN ikut melaksanakan pemasangan 710 terumbu karang di Pantai St Regis, Nusa Dua tersebut. Selain itu, perseroan juga melepas 7.100 tukik di lokasi yang sama.
Dukungan Bank BTN ini pun sejalan dengan fokus pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, guna mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya Restorasi Terumbu Karang (Indonesia Coral Reef Garden) sebagai upaya perbaikan ekonomi di Bali.
Program PEN-ICRG tersebut dipusatkan pada perairan Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pantai Pandawa, hingga Buleleng. Cakupan luas restorasi hingga 50 hektar.
Haru menyatakan pandemi COVID-19 menciptakan dampak signifikan terhadap perekonomian Bali, yang hampir sebagian besar pendapatannya berasal dari sektor pariwisata. Dengan program PEN-ICRG yang dijalankan Kemenko Marves dan partisipasi Bank BTN, Haru optimistis perekonomian Bali akan kembali menguat.
“Bank BTN akan selalu menyelaraskan aktivitas perusahaan dengan program utama pemerintah sehingga kian mempercepat perbaikan ekonomi di Bali. Kami percaya masyarakat dan Pemda Bali mampu melalui periode yang sulit ini melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Haru.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Bali, perekonomian Pulau Dewata ini mengalami kontraksi hingga 12,28% pada kuartal III dan 12,21% untuk kuartal IV 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Secara kumulatif, perekonomian Bali sepanjang 2020 lalu mengalami kontraksi 9,31% yoy.