Alat Tes Covid-19 Buatan Indonesia Diminati ASEAN hingga Afrika
loading...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Direktur PT Indec Diagnostics Drs. Suroso menjelaskan bahwa perusahaannya sedang fokus memerangi pandemi Covid-19 dalam negeri, khususnya memenuhi permintaan produk dan alat kesehatan dalam negeri. Namun demikian, Indec Diagnostics tetap berancang-ancang untuk persiapan ekspor.
Sebagai informasi, Indec Diagnostics meluncurkan produk-produk tes penyakit dan alat kesehatan lainnya, termasuk produk rapid antigen dan antibodi Covid-19 IgG dan IgM. ( Baca juga:Insentif Pajak untuk Mobil cuma Bikin Ngegas di Awal )
"Kami sendiri mendapatkan permintaan ekspor dari negara-negara lain seperti Afrika, Timur Tengah, dan dari ASEAN. Itu pun tidak serta merta kita akan menyikapi untuk ekspor, karena kami berupaya untuk membangun infrastruktur yang diharapkan akan selesai di akhir tahun ini," ujar Suroso dalam wawancara eksklusif dengan MNC Portal Indonesia di Jakarta, Selasa(13/4/2021).
Infrastruktur yang baru diharapkan bisa menambah kapasitas produksi Indec Diagnostics dari delapan hingga 10 kali lipat. Ketika kapasitas yang ditargetkan bisa tercapai, pihaknya akan mengemban untuk ekspor dan ditentukan untuk area-area yang membutuhkan, seperti di Afrika, Timur Tengah, dan ASEAN.
Sejalan dengan itu, Indec Diagnostics juga mengembangkan produk-produk baru yang masuk ke dalam ranah vaksinasi, bukan hanya deteksi penyakit. "Deteksi tetap dikembangkan terus secara kapasitas produksi maupun metodenya, tapi kami akan masuk ke deteksi pasca-vaksinasi," tambah Suroso. ( Baca juga:Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunnah )
Dia menyampaikan, orang yang divaksin tidak serta merta akan dianggap kebal. Vaksinasi harus diukur kadar antibodinya, apakah orang tersebut akan kebal atau tidak. "Peluang ini yang akan diambil oleh Indec Diagnostics untuk masuk ke sektor vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan," pungkas Suroso.
Sebagai informasi, Indec Diagnostics meluncurkan produk-produk tes penyakit dan alat kesehatan lainnya, termasuk produk rapid antigen dan antibodi Covid-19 IgG dan IgM. ( Baca juga:Insentif Pajak untuk Mobil cuma Bikin Ngegas di Awal )
"Kami sendiri mendapatkan permintaan ekspor dari negara-negara lain seperti Afrika, Timur Tengah, dan dari ASEAN. Itu pun tidak serta merta kita akan menyikapi untuk ekspor, karena kami berupaya untuk membangun infrastruktur yang diharapkan akan selesai di akhir tahun ini," ujar Suroso dalam wawancara eksklusif dengan MNC Portal Indonesia di Jakarta, Selasa(13/4/2021).
Infrastruktur yang baru diharapkan bisa menambah kapasitas produksi Indec Diagnostics dari delapan hingga 10 kali lipat. Ketika kapasitas yang ditargetkan bisa tercapai, pihaknya akan mengemban untuk ekspor dan ditentukan untuk area-area yang membutuhkan, seperti di Afrika, Timur Tengah, dan ASEAN.
Sejalan dengan itu, Indec Diagnostics juga mengembangkan produk-produk baru yang masuk ke dalam ranah vaksinasi, bukan hanya deteksi penyakit. "Deteksi tetap dikembangkan terus secara kapasitas produksi maupun metodenya, tapi kami akan masuk ke deteksi pasca-vaksinasi," tambah Suroso. ( Baca juga:Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunnah )
Dia menyampaikan, orang yang divaksin tidak serta merta akan dianggap kebal. Vaksinasi harus diukur kadar antibodinya, apakah orang tersebut akan kebal atau tidak. "Peluang ini yang akan diambil oleh Indec Diagnostics untuk masuk ke sektor vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan," pungkas Suroso.
(uka)
Explore More