Hei Milenial Bekasi, Waktunya untuk Bergelut dengan Sampah

Jum'at, 23 April 2021 - 23:30 WIB
loading...
Hei Milenial Bekasi, Waktunya untuk Bergelut dengan Sampah
Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Kominfo mengedukasi milenial untuk peduli terhadap lingkungan melalui Creativetalks Pojok Literasi Cintai Lingkungan, Pilah Sampah Dari Rumah Yuk! yang diadakan secara langsung dan disiarkan secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

Hadir memberikan pidato sambutan sekaligus membuka acara ini Direktur Informasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary yang mewakili Plt. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Mira Tayyiba. Septri menyampaikan bahwa banyak persoalan sampah memang bukan persoalan yang sederhana di Indonesia. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh milenial salah satunya adalah memilah sampah dari rumah.

Baca juga:Jika Mudik Diperbolehkan, Perputaran Uangnya Menggiurkan Capai Ratusan Triliun

“Anak-anak muda sekarang harus segera take action untuk turut serta melakukan pengelolaan sampah, apalagi saat ini Indonesia merupakan negara penghasil limbah plastik terbesar ke dua di dunia. Gunakan jaringan internet untuk hal-hal bermanfaat. Salah satunya dengan berbelanja barang-barang hasil karya produsen lokal akan turut menggerakkan UMKM, bahkan kita bisa turut memasarkan hasil kreasi kita melalui berbagai marketplace yang ada," kata Septry, Jumat (4/23/2021).

Sementara itu Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves Rofi Alhanif menjelaskan bahwa Potret persoalan sampah yang ada di Indonesia bisa digambarkan bahwa sampah yang dapat kita kelola hanya sebesar 2 juta ton, sedangkan sampah yang tidak terkelola sebesar 4,2 juta ton. Hal ini sangat meresahkan, karena sampah-sampah ini sebagian besar berakhir di laut.

"Masalah sampah merupakan tanggung jawab semua orang, karena semua orang turut andil dalam membuang sampah," jelas Rofi.

Selanjutnya Pengelola Bank Sampah Vida, Bekasi, Nia Kurniasih, bercerita tentang Program Bank Sampah Vida Bekasi antara lain program tabungan reguler, pendidikan, hari raya, dan sosial. Rencana program ke depan adalah pemilihan duta sampah yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Bank sampah menjadi salah satu solusi pengurangan volume sampah ke TPA. Harapan kami, nantinya anak-anak muda ini dapat menjadi regenerasi yang nantinya dapat menggantikan kami untuk mengelola Bank Sampah Vida Bekasi, agar pengelolaan sampah di lingkungan kami bisa terus berjalan," kata Nia.

Baca juga:Sikapi Ujaran Kebencian, Kominfo Takedown 20 Konten Paul Zhang di YouTube

Sementara itu Chapter Leader Trash Hero Jakarta, I Gusti Krishna Aditama mengajak generasi muda untuk turut membersihkan sampah. "Membakar sampah dianggap berbahaya, karena pembakaran sampah dapat melepaskan gas beracun seperti dioxins. Apabila terhirup, dioxins tidak akan bisa keluar dari tubuh kita. Jika terakumulasi dalam waktu lama, maka dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker," tutur Krisna.

Kegiatan Webinar Pojok Literasi ini diselenggarakan oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo diikuti 200 orang peserta yang hadir secara offline dan daring.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)