Kinerja HM Sampoerna Kurang Ngebul, Laba Tergerus 22,13% di Kuartal I-2021

Kamis, 29 April 2021 - 12:41 WIB
loading...
Kinerja HM Sampoerna Kurang Ngebul, Laba Tergerus 22,13% di Kuartal I-2021
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan lebih rendah 22,13%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,58 triliun atau lebih rendah 22,13% dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp3,32 triliun.



Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp23,55 triliun atau turun 0,55% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,68 triliun dengan laba per saham dasar Rp22. Adapun penjualan bersih Perseroan terdiri atas ekspor, lokal dengan rincian sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, sigaret putih mesin, sigaret putih tangan dan penjualan lainnya.

Ekspor tercatat Rp35,21 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp97,96 miliar; sigaret kretek mesin tercatat Rp15,68 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp16,53 triliun; sigaret kretek tangan tercatat Rp5,32 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp4,75 triliun.



Sigaret putih mesin tercatat Rp2,32 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,16 triliun; sigaret putih tangan tercatat Rp36,65 miliar; penjualan lainnya tercatat Rp157,87 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp128,11 miliar.

HMSP mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal I-2021 menjadi Rp18,52 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp17,82 triliun, beban penjualan juga mengalami kenaikan menjadi Rp1,42 triliun dari sebelumnya Rp1,36 triliun. Sementara itu, beban umum dan administrasi turun menjadi Rp455,73 miliar dari sebelumnya Rp545,57 miliar.

HM Sampoerna mencatatkan liabilitas sebesar Rp13,07 triliun dan ekuitas Rp32,84 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp45,91 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp49,67 triliun.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2157 seconds (0.1#10.140)