Bantuan Ngucur ke India di Tengah Tsunami Covid-19, Bos Startup: Ikatan yang Tidak Dapat Dipatahkan

Rabu, 05 Mei 2021 - 05:51 WIB
loading...
Bantuan Ngucur ke India...
Konsultan start-up yang berbasis di Singapura, Saurya Velagapudi menggunakan tabungan pribadi untuk mendanai misi bantuan di India yang sedang dilanda tsunami kasus Covid-19. Foto/Dok
A A A
SINGAPURA - Konsultan start-up yang berbasis di Singapura, Saurya Velagapudi memang sudah tidak lagi tinggal di India sejak berusia delapan tahun. Ketika itu, Ia dan keluarganya pindah dan mulai kehidupan baru di Amerika Serikat.

Tapi pria berusia 32 tahun itu mengatakan dia masih memiliki hubungan erat dengan India. Itulah sebabnya Ia berjanji menggunakan tabungan pribadi untuk mendanai misi bantuan di India yang sedang dilanda tsunami kasus Covid-19 .



Saurya Velagapudi kehilangan salah satu anggota keluarga besarnya karena Covid di India belum lama ini. Tragedi pribadi itu juga meyakinkannya dirinya bahwa dia perlu turun tangan untuk membantu.

"Ini adalah ikatan yang tidak dapat dipatahkan," katanya, mengutip dari lagu Bollywood terkenal yang mereferensikan ikatan emosional yang dirasakan orang India di luar negeri terhadap negara asal mereka.

Velagapudi menyumbangkan USD5.000 sehari sampai tabungannya habis untuk berbagai misi bantuan di India, termasuk AID India. "Saya tidak peduli apakah saya bangkrut. Orang-orang perlu memahami betapa mengerikannya situasi ini," kata Velagapudi.

Sentimen itu telah mendorong bantuan senilai puluhan juta dolar yang datang dari seluruh penjuru dunia minggu ini, terutama dari diaspora India.

'Setiap dari kita memiliki keluarga di sana'

Beberapa nama tenar dalam diaspora India telah bersuara termasuk bos Google Sundar Pichai, kepala eksekutif Microsoft Satya Nadella, dan investor dan miliarder Silicon Valley, Vinod Khosla.

"Kami mendapatkan permintaan dari seluruh India, terutama dari Delhi, oksigen, APD, obat-obatan, ventilator, apa pun yang mungkin Anda butuhkan di rumah sakit saat ini," ujar Harjit Gill, kepala eksekutif APACMED, asosiasi perdagangan kesehatan regional yang berbasis di Singapura kepada BBC.



Gill berasal dari India dan warga negara Inggris. Dia menambahkan bahwa bantuan datang dari semua tempat karena hampir tidak ada satu pun keturunan India yang tidak tersentuh oleh hal ini.

"Semua orang terluka. Setiap dari kita memiliki keluarga di sana. Kami hanya ingin menemukan cara untuk membantu," ungkapnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hanya Ada Satu Orang...
Hanya Ada Satu Orang Arab di Antara 53 Miliarder Olahraga 2025, Hartanya Rp18,3 Triliun
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
Musk Paling Boncos dari...
Musk Paling Boncos dari 10 Orang Terkaya Dunia, Tahun Ini Rugi Rp2.025 Triliun
10 Negara dengan Jumlah...
10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2025, AS Masih Jadi Jawaranya
10 Orang Terkaya di...
10 Orang Terkaya di Amerika Latin Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.387 Triliun
Miliarder Amerika Ramai-ramai...
Miliarder Amerika Ramai-ramai Kecam Tarif Trump, Siapa Saja?
Bursa Saham Kebakaran,...
Bursa Saham Kebakaran, 10 Orang Terkaya Dunia Kehilangan Rp2.916 Triliun dalam Sekejap
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
Rekomendasi
50 Ucapan Paskah 2025...
50 Ucapan Paskah 2025 Penuh Doa, Harapan, Kasih untuk Keluarga dan Sahabat
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
3 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
4 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
4 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
5 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
6 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
7 jam yang lalu
Infografis
10 Pengusaha Sukses...
10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis di Usia 50 Tahun ke Atas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved