Investor Lokal Agresif, PMDN Jabar Tembus Juara Satu Nasional

Rabu, 05 Mei 2021 - 15:06 WIB
loading...
Investor Lokal Agresif, PMDN Jabar Tembus Juara Satu Nasional
ilustrasi
A A A
BANDUNG - Jawa Barat mendudukan investor lokal sebagai bagian penting dalam pertumbuhan investasi. Terlebih, kinerja investor lokal dalam melakukan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Jabar pada triwulan I 2021 pun terbilang agresif.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Noneng Komara mengatakan, sokongan PDMN pada total realisasi investasi ke Jabar sepanjang Oktober-Desember 2020 hingga triwulan I 2021 sangat signifikan.

"PDMN kita juara satu, pertama kali setelah biasanya PMA lebih dominan," kata Noneng di Bandung, Rabu (5/5/3021).

Baca juga: Polres Karawang Amankan 32 Travel Gelap, 250 Pemudik Dikembalikan ke Tempat Asal

Dari total investasi nasional selama triwulan I 2021 yang mencapai Rp219,7 triliun yang terbagi atas penanaman modal asing (PMA) Rp111,7 triliun dan PMDN Rp108,0 triliun, realisasi investasi PMDN Jabar pada kuartal IV 2020 yang ditanamkan para investor mencapai Rp16 triliun atau meningkat Rp2,37 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2019 lalu yang nilainya Rp13,6 triliun.

Meski tinggi, namun Noneng mengakui, jumlah tenaga kerja yang terserap lebih sedikit, yakni sebesar 9.269 orang atau turun 2.018 orang dari periode yang sama tahun 2019 lalu yang mencapai 11.287 orang.

"Untuk jumlah proyek sebesar 3.648 proyek LKPM atau naik 1.932 proyek LKPM dari 1.716 proyek pada periode yang sama tahun 2019," sebutnya.

Baca juga: Permintaan Gas Saat Idul Fitri Diprediksi Naik, Pertamina Tambah Pasokan LPG

Dia juga menyebutkan bahwa kinerja investor lokal dalam menanamkan modalnya tercatat paling banyak di Kota Bandung sebesar Rp6.901.616.500.000 atau 43,11 persen. Sementara sektor yang paling banyak dilirik investor lokal di Jabar, yakni sektor tersier bidang
usaha Konstruksi yang nilainya mencapai Rp7.217.668.600.000 atau sekitar 45,09 persen dari total nilai yang diinvestasikan.

Sementara lokasi yang paling besar penyerapan tenaga kerja PMDN di Jabat, yakni Kabupaten Karawang sebanyak 1.437 Orang atau 15,50 persen. Adapun sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yakni sektor tersier berupa bidang usaha listrik, gas, dan air lain sebanyak 1.888 Orang atau 20,37 persen.

"Untuk lokasi yang paling besar jumlah proyek PMDN di Jawa Barat ditanamkan di Kabupaten Bekasi sebanyak 774 buah proyek atau 21,22 persen," imbuhnya.

Noneng pun mengapresiasi kinerja investor lokal yang menanamkan modalnya di Jabar. Menurutnya, kinerja cemerlang ini diharapkan bisa kembali bergerak naik sepanjang 2021 ini mengingat tahun ini memasuki masa pemulihan ekonomi dimana semua sektor ekonomi tengah bergerak kembali.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)