Melonjak 89,51% JamSyar Bukukan Laba Rp35,4 M di Kuartal I/2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) hingga April 2021 berhasil membukukan laba sebesar Rp35,4 miliar atau naik 89,51% (YoY). Ada pun pada tahun sebelumnya laba yang diraih sebesar Rp18,7 miliar.
Target laba yang ditetapkan JamSyar pada tahun 2021 adalah sebesar Rp99,36 miliar atau tumbuh sebesar 125% dari tahun 2020. Sampai dengan April 2021, JamSyar telah meraih 35,6% dari target.
“Kami bersyukur dapat terus secure, survive dan sustain dengan ditunjukkan melalui pencapaian pertumbuhan bisnis yang terus berkembang hingga saat ini,” ungkap Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) Gatot Suprabowo dalam siaran persnya, Selasa (11/5/2021).
Di samping pencapaian laba tersebut, Jamsyar juga mencatat pertumbuhan kinerja bisnis yang memuaskan dimana volume penjaminan mencapai Rp15,3 triliun atau meningkat 47,46% dari Rp10,3 triliun. Kemudian, IJK Accrual meningkat sebesar Rp182 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp69 miliar.
Sedangkan untuk IJK Cash Basis, JamSyar membukukan Rp306 miliar. “Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Jamsyar baru membukuka IJK Cash Basis sebesar Rp108 miliar,” kata Gatot.
Jamsyar juga mengalami peningkatan aset dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,7 triliun. Sedangkan dari sisi ekuitas, JamSyar mencatat Rp718 miliar, dimana ekuitas pada tahun sebelumnya adalah sebesar Rp648 miliar.
“Pencapaian kinerja tersebut dikontribusi oleh pencapaian penjaminan bersih hingga April 2021 adalah sebesar 34%. Dengan efisiensi biaya berada pada tingkat pencapaian sebesar 23,79%,” jelas Gatot.
Dia menjelaskan, pencapaian kinerja dan efisiensi biaya ini dapat dilakukan oleh JamSyar dengan melakukan optimalisasi IT dan digitalisasi penjaminan. “Kami optimistis dan percaya diri untuk mencapai rencana bisnis yang telah ditetapkan di tahun 2021 ini. Pada tahun 2021 ini, fokus segmentasi portofolio yang dijamin oleh JamSyar adalah pada Penjaminan Pembiayaan PEN dan Penjaminan Non Cash Loan (Kontra Bank Garansi & Surety Bond),” imbuh Gatot.
Sebagai bentuk dukungan JamSyar dalam keikutsertaannya pada program Pemerintah, khususnya PEN, hingga saat ini JamSyar telah menjamin lebih dari 957.000 jumlah nasabah yang terdampak pandemi dengan total volume pembiayaan yang dijamin sebesar Rp4,74 triliun.
“Program PEN ini dilakukan JamSyar melalui kerja sama penjaminan Pembiayaan Modal Kerja PEN Bersama dengan 10 Bank Penyalur Pembiayaan Modal Kerja PEN,” paparnya.
Target laba yang ditetapkan JamSyar pada tahun 2021 adalah sebesar Rp99,36 miliar atau tumbuh sebesar 125% dari tahun 2020. Sampai dengan April 2021, JamSyar telah meraih 35,6% dari target.
“Kami bersyukur dapat terus secure, survive dan sustain dengan ditunjukkan melalui pencapaian pertumbuhan bisnis yang terus berkembang hingga saat ini,” ungkap Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) Gatot Suprabowo dalam siaran persnya, Selasa (11/5/2021).
Di samping pencapaian laba tersebut, Jamsyar juga mencatat pertumbuhan kinerja bisnis yang memuaskan dimana volume penjaminan mencapai Rp15,3 triliun atau meningkat 47,46% dari Rp10,3 triliun. Kemudian, IJK Accrual meningkat sebesar Rp182 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp69 miliar.
Sedangkan untuk IJK Cash Basis, JamSyar membukukan Rp306 miliar. “Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Jamsyar baru membukuka IJK Cash Basis sebesar Rp108 miliar,” kata Gatot.
Jamsyar juga mengalami peningkatan aset dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,7 triliun. Sedangkan dari sisi ekuitas, JamSyar mencatat Rp718 miliar, dimana ekuitas pada tahun sebelumnya adalah sebesar Rp648 miliar.
“Pencapaian kinerja tersebut dikontribusi oleh pencapaian penjaminan bersih hingga April 2021 adalah sebesar 34%. Dengan efisiensi biaya berada pada tingkat pencapaian sebesar 23,79%,” jelas Gatot.
Dia menjelaskan, pencapaian kinerja dan efisiensi biaya ini dapat dilakukan oleh JamSyar dengan melakukan optimalisasi IT dan digitalisasi penjaminan. “Kami optimistis dan percaya diri untuk mencapai rencana bisnis yang telah ditetapkan di tahun 2021 ini. Pada tahun 2021 ini, fokus segmentasi portofolio yang dijamin oleh JamSyar adalah pada Penjaminan Pembiayaan PEN dan Penjaminan Non Cash Loan (Kontra Bank Garansi & Surety Bond),” imbuh Gatot.
Sebagai bentuk dukungan JamSyar dalam keikutsertaannya pada program Pemerintah, khususnya PEN, hingga saat ini JamSyar telah menjamin lebih dari 957.000 jumlah nasabah yang terdampak pandemi dengan total volume pembiayaan yang dijamin sebesar Rp4,74 triliun.
“Program PEN ini dilakukan JamSyar melalui kerja sama penjaminan Pembiayaan Modal Kerja PEN Bersama dengan 10 Bank Penyalur Pembiayaan Modal Kerja PEN,” paparnya.
(fai)