Atur Pola Makan agar Terhindar dari Masalah Kesehatan Usai Berlebaran

Kamis, 13 Mei 2021 - 05:15 WIB
loading...
Atur Pola Makan agar Terhindar dari Masalah Kesehatan Usai Berlebaran
Penting untuk tetap menjaga pola makan teratur dan tidak berlebihan agar Lebaran berjalan lancar tanpa ada gangguan kesehatan. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Setelah berpuasa, hidangan khas Lebaran seperti sangat sulit untuk kita tolak. Cita rasa yang mengunggah selera dari beragam makanan mulai dari opor ayam, sambal goreng ati, rendang hingga gulai membuat kita secara tidak sadar makan semaunya.

Baca juga: Galang Donasi untuk Palestina, Tiga Selebgram Ini Sukses Kumpulkan Dana Miliaran Rupiah

Padahal penting untuk tetap menjaga pola makan teratur dan tidak berlebihan agar Lebaran berjalan lancar tanpa ada gangguan kesehatan.

Physician Nutrition Specialist, dr Louise Kartika SpGK mengatakan, ada beberapa masalah kesehatan yang dijumpai saat dan sesudah lebaran seperti berat badan naik, kolesterol naik, masalah pencernaan, diare, sakit maag, atau perut terasa begah.

"Kemudian penyakit kambuhan, seperti gula darah, asam urat, hipertensi karena masakan khas lebaran kayak rendang, opor bersantan, tinggi lemak, lalu ada minuman manis, kue lebaran, makanan tinggi karbohidrat hingga tepung-tepungan," ucap dr Louise dalam live Instagram bersama Mother and Baby Indonesia, beberapa waktu lalu.

Dia menekankan, yang perlu diingat saat Lebaran itu bukan berarti kita bisa makan sepuasnya karena sebulan berpuasa, jadi tidak boleh kalap dan jangan makan berlebihan.

Dr Louise menyarankan agar tetap menjaga pola makan seperti berhenti makan sebelum kenyang, makan dengan porsi yang sedikit, perbanyak konsumsi serat untuk mengantisipasi gula darah dan kolesterol.

Baca juga: Setelah Menanti 651 Hari, Netizen Ini Akhirnya Dapat THR dari Chef Arnold

"Serat sendiri bisa didapat dari sayur, buah hingga oat. Kemudian kalau kita sendiri yang masak, bisa lebih bijak dengan tidak terlalu membuat makanan yang tinggi lemak, gula, misalnya minyak gorengnya bisa diganti," ungkap dr Louise.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)