Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah Dorong Sinergi Konsumen Berdaya dan Pelaku Usaha
loading...
A
A
A
MANOKWARI - Pemerintah menyadari terjadi pergeseran pola konsumsi, pola produksi, pola transaksi, serta pola distribusi dalam aktivitas perdagangan nasional sebagai dampak perkembangan teknologi.
Kondisi pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan tingkat ekonomi untuk seluruh negara, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Perdagangan berusaha membentuk pergeseran pola konsumsi, pola produksi, pola transaksi, serta pola distribusi sebagai kekuatan baru untuk memulihkan ekonomi.
Pemulihan ekonomi nasional sangat membutuhkan sinergi yang baik antara konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah.
Demikian diutarakan Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Veri Anggrijono dalam pencanangan puncak Hari Konsumen Nasional (Harkonas) yang digelar di Manokwari City Mall, Manokwari, Papua Barat, Kamis (20/5/2021).
Acara ini baru digelar di Manokwari dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Pemerintah berupaya merumuskan kebijakan-kebijakan yang mampu tidak hanya melindungi namun juga memberikan kesempatan usaha yang kemanfaatannya dapat berimbang antara memberdayakan konsumen dan memberikan keleluasan pelaku usaha melakukan perdagangan.
"Diharapkan kebijakan pemerintah ini dapat menggapai berbagai aktivitas pola perdagangan baru yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat yang marak berbasis digital,” katanya.
Secara terpisah, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa konsumen yang cerdas dan berdaya adalah konsumen yang meminta kejelasan dan kejujuran atas produk dan jasa yang dibeli serta paham hak-haknya dan bagaimana cara melindunginya.
"Konsumen diharapkan tetap mengutamakan membeli dan menggunakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hasil karya anak bangsa,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari Hermus Indou, Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari Heriyanto Baan, dan Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Manokwari Abraham O. Atururi.
Hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat George Yarangga, rohaniawan, para pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Manokwari, serta masyarakat umum.
Rangkaian kegiatan dalam acara tersebut terdiri dari sesi pemaparan bertajuk 'Edukasi Konsumen Cerdas' dengan narasumber Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN Ojak Manurung, Kepala BPOM Manokwari Heriyanto Baan, dan Ketua LPKSM Manokwari Abraham O. Atururi yang dilanjutkan peninjauan pameran produk lokal.
Kondisi pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan tingkat ekonomi untuk seluruh negara, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Perdagangan berusaha membentuk pergeseran pola konsumsi, pola produksi, pola transaksi, serta pola distribusi sebagai kekuatan baru untuk memulihkan ekonomi.
Pemulihan ekonomi nasional sangat membutuhkan sinergi yang baik antara konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah.
Demikian diutarakan Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Veri Anggrijono dalam pencanangan puncak Hari Konsumen Nasional (Harkonas) yang digelar di Manokwari City Mall, Manokwari, Papua Barat, Kamis (20/5/2021).
Acara ini baru digelar di Manokwari dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Pemerintah berupaya merumuskan kebijakan-kebijakan yang mampu tidak hanya melindungi namun juga memberikan kesempatan usaha yang kemanfaatannya dapat berimbang antara memberdayakan konsumen dan memberikan keleluasan pelaku usaha melakukan perdagangan.
"Diharapkan kebijakan pemerintah ini dapat menggapai berbagai aktivitas pola perdagangan baru yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat yang marak berbasis digital,” katanya.
Secara terpisah, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa konsumen yang cerdas dan berdaya adalah konsumen yang meminta kejelasan dan kejujuran atas produk dan jasa yang dibeli serta paham hak-haknya dan bagaimana cara melindunginya.
"Konsumen diharapkan tetap mengutamakan membeli dan menggunakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hasil karya anak bangsa,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari Hermus Indou, Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari Heriyanto Baan, dan Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Manokwari Abraham O. Atururi.
Hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat George Yarangga, rohaniawan, para pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Manokwari, serta masyarakat umum.
Rangkaian kegiatan dalam acara tersebut terdiri dari sesi pemaparan bertajuk 'Edukasi Konsumen Cerdas' dengan narasumber Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN Ojak Manurung, Kepala BPOM Manokwari Heriyanto Baan, dan Ketua LPKSM Manokwari Abraham O. Atururi yang dilanjutkan peninjauan pameran produk lokal.