Suplai Listrik Pabrik Kaca Terbesar di Batang, PLN Kasih Harga Khusus
loading...
A
A
A
BATANG - PLN menyatakan siap mensuplai kebutuhan listrik pabrik kaca terbesar yang akan dibangun investor asal Korea Selatan (Korsel) di Batang. Komitmen mendukung investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang disampaikan Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril.
"PLN berkomitmen untuk men-support Investasi di Jawa Tengah, termasuk yang kami lakukan bagi investor di Kawasan Industri Terpadu kabupaten Batang," ujar Bob saat acara groundbreaking PT KCC Glass Indonesia di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sebagai bentuk dukungan terhadap investasi, PLN siap mensuplai listrik PT KCC Glass Indonesia dan perusahaan-perusahaan lain yang akan masuk ke KIT Batang dengan pasokan listrik yang handal.
"Kita siap memberikan layanan dengan kualitas dan keandalan yang tinggi, saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan jaringan, mudah-mudahan bisa lebih cepat sehingga saat konstruksi kita juga bisa suplai," terangnya.
Sebelumnya, pada 26 Maret 2021 telah dilakukan Head of Agreement antara PLN dengan KCC Glass Indonesia. Total kebutuhan daya listrik sebesar 14 Mega Watt (MW) pada tahap pertama di Maret 2024 dan 17 MW pada tahap kedua di Oktober 2028.
Produsen kaca asal Korea Selatan itu menginvestasikan Rp 5 Triliun untuk membangun pabrik di KIT Batang hingga 2028 mendatang.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim, dan Bupati Batang, Wihaji.
"Untuk memperluas skala dan fasilitas produksi kaca KCC Glass di Indonesia, kami menginvestasikan total Rp 5 triliun pada 2028," terang Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim.
Ne-Hwan Kim menuturkan pabrik tersebut akan membuka lapangan pekerjaan bagi 1.300 orang. Selain itu pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia guna berkontribusi pada ekonomi lokal.
Senada dengan hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyambut baik pembangunan pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Tentu ini baik bagi Jawa Tengah dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Total investasi perusahaan itu mencapai Rp 5 triliun. Sebanyak 85 persen produk yang dihasilkan adalah produk ekspor, sehingga dipastikan bisa meningkatkan devisa," ungkapnya.
Ia menambahkan akan ada banyak lagi perusahaan yang datang, karena dari 450 hektare lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis.
Sebagai pelanggan pertama di KIT Batang, PLN juga memberikan harga khusus untuk PT KCC Glass Indonesia. Dengan begitu diharapkan akan semakin banyak perusahaan lain yang mengikuti untuk berinvestasi di KIT Batang.
"Ini sangat penting untuk meningkatkan investasi, tidak hanya untuk PLN tetapi untuk negara," pungkas Bob.
"PLN berkomitmen untuk men-support Investasi di Jawa Tengah, termasuk yang kami lakukan bagi investor di Kawasan Industri Terpadu kabupaten Batang," ujar Bob saat acara groundbreaking PT KCC Glass Indonesia di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sebagai bentuk dukungan terhadap investasi, PLN siap mensuplai listrik PT KCC Glass Indonesia dan perusahaan-perusahaan lain yang akan masuk ke KIT Batang dengan pasokan listrik yang handal.
"Kita siap memberikan layanan dengan kualitas dan keandalan yang tinggi, saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan jaringan, mudah-mudahan bisa lebih cepat sehingga saat konstruksi kita juga bisa suplai," terangnya.
Sebelumnya, pada 26 Maret 2021 telah dilakukan Head of Agreement antara PLN dengan KCC Glass Indonesia. Total kebutuhan daya listrik sebesar 14 Mega Watt (MW) pada tahap pertama di Maret 2024 dan 17 MW pada tahap kedua di Oktober 2028.
Produsen kaca asal Korea Selatan itu menginvestasikan Rp 5 Triliun untuk membangun pabrik di KIT Batang hingga 2028 mendatang.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim, dan Bupati Batang, Wihaji.
"Untuk memperluas skala dan fasilitas produksi kaca KCC Glass di Indonesia, kami menginvestasikan total Rp 5 triliun pada 2028," terang Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim.
Ne-Hwan Kim menuturkan pabrik tersebut akan membuka lapangan pekerjaan bagi 1.300 orang. Selain itu pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia guna berkontribusi pada ekonomi lokal.
Senada dengan hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyambut baik pembangunan pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Tentu ini baik bagi Jawa Tengah dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Total investasi perusahaan itu mencapai Rp 5 triliun. Sebanyak 85 persen produk yang dihasilkan adalah produk ekspor, sehingga dipastikan bisa meningkatkan devisa," ungkapnya.
Ia menambahkan akan ada banyak lagi perusahaan yang datang, karena dari 450 hektare lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis.
Sebagai pelanggan pertama di KIT Batang, PLN juga memberikan harga khusus untuk PT KCC Glass Indonesia. Dengan begitu diharapkan akan semakin banyak perusahaan lain yang mengikuti untuk berinvestasi di KIT Batang.
"Ini sangat penting untuk meningkatkan investasi, tidak hanya untuk PLN tetapi untuk negara," pungkas Bob.
(akr)