Akhirnya! MNC Bank Kantongi Izin Layanan Pembukaan Rekening Secara Online

Kamis, 27 Mei 2021 - 08:05 WIB
loading...
Akhirnya! MNC Bank Kantongi Izin Layanan Pembukaan Rekening Secara Online
MNC Bank telah mendapatkan lisensi digital onboarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP atau MNC Bank) , anak perusahaan dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) , telah mendapatkan izin digital onboarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan izin ini, nasabah dapat membuka rekening simpanan di MNC Bank secara online (digital) tanpa perlu ke cabang. Layanan perbankan digital tersebut akan diusung dengan nama MotionBanking, yang merupakan platform “digital distruptor” untuk meramaikan euforia digitalisasi Perbankan di Indonesia.

MotionBanking diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan emiten Perbankan berkode BABP. Selain menjangkau pengguna dalam negeri, MotionBanking juga membidik masyarakat Indonesia di luar negeri.

Dengan layanan pembukaan rekening secara digital, pertumbuhan MNC Bank tidak lagi bergantung pada kantor cabang fisik, sehingga layanan perbankan dapat diakses dimanapun dan kapanpun juga.



Pada tahap awal:
1. MotionBanking akan memungkinkan ratusan juta masyarakat Indonesia untuk mengakses layanan perbankan digital dan kemudahan membuka rekening tabungan tanpa harus mengunjungi kantor cabang atau ATM.
2. Ke depannya, MotionBanking akan meningkatkan layanannya untuk mengaktifkan fungsi e-money, ewallet, transfer digital, poin loyalitas, dan QRIS, menyajikan pembayaran billing dan pembelian dalam aplikasi secara nyaman, serta menawarkan pelayanan perbankan digital yang lengkap bagi penggunanya.
3. Dengan teknologi inovatif seperti credit scoring berbasis Artificial Intelligence (AI), pengguna MotionBanking dapat mengajukan kartu kredit virtual dan fisik secara online dengan persetujuan sangat cepat.
4. Kombinasi rekening tabungan dan kartu kredit dalam MotionBanking, memungkinkan penggunanya untuk membayar cicilan kartu kredit dari rekening tabungan mereka dengan mudah, mengurangi risiko cicilan, serta meningkatkan kualitas kredit dan pengalaman pengguna. Pengguna MotionBanking juga dapat membayar cicilan kartu kredit melalui akun e-money mereka di platform terintegrasi ini.

Memanfaatkan Ekosistem MNC Group yang Besar
Mengejar target pertumbuhan yang ambisius, MotionBanking akan memanfaatkan ekosistem MNC Group dengan user base yang sangat besar untuk menjadi pelanggan layanan perbankan digital yang terdiri dari:

(i) Lebih dari 9 juta pelanggan TV berbayar yang telah terdaftar, dengan tambahan 3-4 juta pelanggan baru setiap tahun.
(ii) Lebih dari 63 juta MAU (monthly active user) dari layanan OTT (RCTI+ & Vision+).
(iii) Pangsa pemirsa nasional FTA dengan lebih dari 50% dari populasi Indonesia.
(iv) Lebih dari 75 juta MAU dari portal berita MNC Group.
(v) User base MNC Group di YouTube, Facebook dan Tiktok yang berjumlah lebih dari 230 juta pengguna dan saat ini traffic yang dihasilkan hampir mencapai 45 miliar views.
(vi) Koneksi ke hampir 400 artis dan entertainer papan atas dalam naungan MNC Group, yang siap menjadi influencer atau brand ambassador untuk MotionBanking.

"Keberhasilan konversi dari ekosistem MNC Group yang masif akan memberi MotionBanking peluang untuk menumbuhkan basis pelanggannya menjadi 30 juta pelanggan dalam 4-5 tahun ke depan dan menjadi ekosistem keuangan digital terdepan di negara ini. Menjadikan MotionBanking sebagai layanan perbankan digital terbesar di Indonesia," ungkap Chief Technology Officer MNC Group Yudi Hamka, Kamis (27/5/2021).



Rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)
MNC Bank berencana melakukan HMETD untuk mempercepat pengembangan MotionBanking. Rencana tersebut termasuk integrasi platform e-money milik MNC Group serta kartu kredit Visa dan Mastercard dan mengembangkan fasilitas kreditnya dengan keputusan realtime menggunakan credit scoring berbasis AI.

HMETD menawarkan sebanyak 14,2 miliar saham, yang mewakili setengah dari sahamnya saat ini (2:1). Aksi korporasi lain yang akan dilakukan yaitu PMTHMETD sebanyak 2,5 miliar saham atau maksimal 10% dari total saham yang disetor oleh BABP dengan target penempatan pada semester kedua 2022 hingga semester pertama 2023.

Walaupun harga penawaran akan ditentukan kemudian hari, rencana kedua aksi korporasi tersebut akan diputuskan pemegang saham pada RUPSLB 9 Juni 2021 mendatang, dengan target penyelesaian HMETD pada Agustus 2021.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)