Widari Village, Rumah Rp400 Jutaan dengan Spesifikasi Premium
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wida Agung Group, pengembang perumahan Widari Village, mengadakan acara NUP atau nomor urut pemesanan rumah tahap pertama sebanyak 149 unit pada Senin lalu (31/05). Selain itu, juga diadakan acara peresmian rumah contoh atau show unit di lokasi proyek yang berada di Kawasan Legok, Tangerang, Banten.
Anton Sugianta, Direktur Wida Agung Group, menyatakan kegiatan NUP berlangsung secara off line dan online. Acara yang digelar dengan protokol kesehatan ini dihadiri puluhan konsumen yang antusias melihat langung proyek Widari Village.
“Hingga saat ini konsumen yang sudah melakukan NUP sebanyak 110 unit dan kebanyakan mereka adalah end user karena harga yang kita tawarkan mulai dari Rp400 jutaan hingga Rp800 jutaan,” kata Anton, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu (6/2/2021).
Anton menambahkan bahwa Widari Village terdiri dari 1.000 unit yang terbagi dalam tiga klaster di lahan seluas 15 hektare.
Baca juga:Mantan Mendag Ini Dukung Langkah Erick Thohir Selamatkan Garuda
Widari Village membangun delapan unit rumah contoh yang mewakili seluruh tipe rumah yang ditawarkan. Alhasil, konsumen yang datang akan lebih mudah memilih unit rumah yang diinginkannya sesuai dengan kebutuhan dan kemapuan.
Show unit ini merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan Widari Village dalam memasarkan produk. Persaingan segmen harga menengah ini cukup ketat, untuk itu mereka memberikan sesuatu yang beda dengan memberikan show unit beragam agar konsumen mendapatkan informasi yang riil terkait desain arsitektur, interior, hingga layout rumah secara nyata.
Selain show unit, pembangunan infrastruktur di perumahan Widari Village juga kian signifikan. Hal ini terlihat dari selesainya pembangunan jalan boulevard dan juga di dalam klaster dengan dilengkapi lampu penerangan jalan dan juga pintu gerbang yang megah.
“Kami tak hanya menjual gambar, tapi memberikan bukti nyata dengan progres pembangunan,” tegas Anton.
Strategi pemasaran dengan memberikan bukti pembangunan di saat pandemi seperti saat ini menurut Anton akan lebih meyakinkan konsumen. Apalagi didukung dengan konsep Widari Village yang berbeda dari perumahan lainnya, khususnya dengan harga Rp400 jutaan.
“Kelebihan lainnya selain fasilitas yang mewah dalam perumahan, unit rumah di Widari Village menggunakan material berkelas di kelasnya. Dinding menggunakan bata merah, sanitary menggunakan merek Toto. Lalu kusen jendela dan pintu memakai merek YKK, lalu pada lantai menggunanakan homogeneus tile bukan keramik. Infrastruktur seperti jaringan listrik dan drainase tertanam rapih di bawah tanah dan juga free kanopi,” papar Anton.
Baca juga:KPK Tahan Wakil Direktur PT Adonara Propertindo Terkait Kasus Korupsi Tanah Munjulahan
Sementara itu, Rita Megawati, konsultan pemasaran dari LJ Hooker Gading Serpong yang menjadi kordinator pemasaran Widari Village, menyatakan selain memberikan banyak kepastian, Widari Village juga berkomitmen pada konsumen untuk menyegerakan progres pembangunan. “Salah satunya berkomitmen membangun selama 12 bulan, setelah konsumen melakukan perjanjian jual beli,” jelas Rita.
Selain itu, terkait pola pembayaran, Rita menegaskan bahwa Widari Village memberikan keringanan bagi konsumen dengan adanya program cicilan uang muka selama 12 bulan atau setahun. “Besaran uang muka unit Widari Village hanya 10% dan tentunya ini sangat terjangkau dan memudahkan konsumen memiliki rumah impiannya," tandasnya. di sa.
Pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) yang saat ini pembangunnya tengah berlangung dengan panjang mencapai 39,8 kilometer tentunya akan memudahkan dan membuat kawasan yang dilintasinya kian berkembang. Menurut Anton, pembangunan jalan tol itu akan membuat Kabupaten Tangerang dan khususunya Legok akan semakin diuntungkan karena semakin berkembang dan mudah dijangkau sehingga akan menjadi sasaran investasi yang menjanjikan.
Anton Sugianta, Direktur Wida Agung Group, menyatakan kegiatan NUP berlangsung secara off line dan online. Acara yang digelar dengan protokol kesehatan ini dihadiri puluhan konsumen yang antusias melihat langung proyek Widari Village.
“Hingga saat ini konsumen yang sudah melakukan NUP sebanyak 110 unit dan kebanyakan mereka adalah end user karena harga yang kita tawarkan mulai dari Rp400 jutaan hingga Rp800 jutaan,” kata Anton, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu (6/2/2021).
Anton menambahkan bahwa Widari Village terdiri dari 1.000 unit yang terbagi dalam tiga klaster di lahan seluas 15 hektare.
Baca juga:Mantan Mendag Ini Dukung Langkah Erick Thohir Selamatkan Garuda
Widari Village membangun delapan unit rumah contoh yang mewakili seluruh tipe rumah yang ditawarkan. Alhasil, konsumen yang datang akan lebih mudah memilih unit rumah yang diinginkannya sesuai dengan kebutuhan dan kemapuan.
Show unit ini merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan Widari Village dalam memasarkan produk. Persaingan segmen harga menengah ini cukup ketat, untuk itu mereka memberikan sesuatu yang beda dengan memberikan show unit beragam agar konsumen mendapatkan informasi yang riil terkait desain arsitektur, interior, hingga layout rumah secara nyata.
Selain show unit, pembangunan infrastruktur di perumahan Widari Village juga kian signifikan. Hal ini terlihat dari selesainya pembangunan jalan boulevard dan juga di dalam klaster dengan dilengkapi lampu penerangan jalan dan juga pintu gerbang yang megah.
“Kami tak hanya menjual gambar, tapi memberikan bukti nyata dengan progres pembangunan,” tegas Anton.
Strategi pemasaran dengan memberikan bukti pembangunan di saat pandemi seperti saat ini menurut Anton akan lebih meyakinkan konsumen. Apalagi didukung dengan konsep Widari Village yang berbeda dari perumahan lainnya, khususnya dengan harga Rp400 jutaan.
“Kelebihan lainnya selain fasilitas yang mewah dalam perumahan, unit rumah di Widari Village menggunakan material berkelas di kelasnya. Dinding menggunakan bata merah, sanitary menggunakan merek Toto. Lalu kusen jendela dan pintu memakai merek YKK, lalu pada lantai menggunanakan homogeneus tile bukan keramik. Infrastruktur seperti jaringan listrik dan drainase tertanam rapih di bawah tanah dan juga free kanopi,” papar Anton.
Baca juga:KPK Tahan Wakil Direktur PT Adonara Propertindo Terkait Kasus Korupsi Tanah Munjulahan
Sementara itu, Rita Megawati, konsultan pemasaran dari LJ Hooker Gading Serpong yang menjadi kordinator pemasaran Widari Village, menyatakan selain memberikan banyak kepastian, Widari Village juga berkomitmen pada konsumen untuk menyegerakan progres pembangunan. “Salah satunya berkomitmen membangun selama 12 bulan, setelah konsumen melakukan perjanjian jual beli,” jelas Rita.
Selain itu, terkait pola pembayaran, Rita menegaskan bahwa Widari Village memberikan keringanan bagi konsumen dengan adanya program cicilan uang muka selama 12 bulan atau setahun. “Besaran uang muka unit Widari Village hanya 10% dan tentunya ini sangat terjangkau dan memudahkan konsumen memiliki rumah impiannya," tandasnya. di sa.
Pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) yang saat ini pembangunnya tengah berlangung dengan panjang mencapai 39,8 kilometer tentunya akan memudahkan dan membuat kawasan yang dilintasinya kian berkembang. Menurut Anton, pembangunan jalan tol itu akan membuat Kabupaten Tangerang dan khususunya Legok akan semakin diuntungkan karena semakin berkembang dan mudah dijangkau sehingga akan menjadi sasaran investasi yang menjanjikan.
(uka)