Siap-siap, IHSG Berpotensi Menanjak ke Level 6.100

Kamis, 03 Juni 2021 - 16:39 WIB
loading...
Siap-siap, IHSG Berpotensi Menanjak ke Level 6.100
Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meyakini pasar saham dapat bergerak positif dan mampu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan hingga ke atas 6.100. Faktor utama yang dapat mendorong indeks saham mendaki lagi bulan ini adalah data perekonomian domestik yang positif.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina, mengatakan data ekonomi yang mendukung terutama PMI Manufacture yang melanjutkan ekspansi, inflasi yang masih terkendali, penjualan automotif yang meroket, indeks keyakinan konsumen, neraca perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi.



“IHSG diproyeksi akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat, didasari oleh analisis teknikal dengan support 5.883 dan resistance 6.115, setelah kemarin meroket 1,4% dan menembus 6.000, tepatnya ke 6.031,” ujar Martha dalam acara Media Day Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Kamis (3/6/21).

Sebagai gambaran, PMI Manufacture Mei baru diumumkan 55,3. Selain masih ekspansi (di atas nominal 50), angka itu juga menorehkan sejarah sebagai rekor tertinggi aktivitas industri manufaktur Indonesia. Pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 juga sudah sangat jauh membaik yaitu -0,74% year on yeat (yoy) dibandingkan -2,19% pada kuartal IV/2020). Selain itu, keyakinan pemerintah terhadap perbaikan ekonomi hingga 7% tahun ini juga akan menjadi pendorong positif.

Martha mengatakan meskipun lebih berpotensi menguat, IHSG juga masih tetap memiliki potensi konsolidasi karena beberapa risiko seperti naiknya kasus Covid-19 dan laporan keuangan emiten yang di bawah ekspektasi. Risiko itu dapat membatasi aktivitas transaksi pasar sehingga dapat kembali menekan rata-rata nilai transaksi harian di pasar saham.

Bermodalkan optimisme, dia menuturkan ada tiga sektor saham pilihan untuk periode Juni yaitu barang konsumsi primer (saham pilihan: JPFA dan MAIN), sektor properti (saham pilihan: CTRA, BSDE, dan PWON), dan infratruktur (saham pilihan: TLKM, EXCL, dan ISAT). Tim Investment Information Mirae Asset Sekuritas juga menambahkan beberapa saham yang layak diperhatikan karena kinerja keuangannya yang baik seperti BBTN, ERAA, dan AKRA.

Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas Fajrin Noor Hermansyah, mengatakan perusahaan sedang menggalakkan aktivitas investasi dan transaksi di pasar modal dari kalangan investor muda atau biasa disebut milenial. Salah satu aktivitas tersebut adalah mengajak investor muda turut serta dalam kompetisi trading saham online HOTS Championship 4 yang berlangsung hingga 2 Juli nanti.

Kali ini, kompetisi online trading saham terbesar di Indonesia dengan hadiah Rp1 miliar itu membuat liga (league) baru bernama Millennial League untuk investor muda berumur 17-23 tahun dengan nilai aset di bawah Rp10 juta. Dua liga lain adalah Champs League (aset Rp10 juta-Rp200 juta) dan Premier League (di atas Rp 200 juta).

“Kesempatan dibuka agar generasi milenial pasar modal turut merasakan pengalaman bertransaksi dan berkompetisi sekaligus mengicip cuan dalam HOTS Championship 4. Investor muda adalah masa depan pasar modal kita,” tutur Fajrin.

Mirae Asset Sekuritas juga sedang mendorong komunitas mahasiswa untuk mengenal pasar modal melalui HOTS Championship 4 terutama di kampus yang bekerja sama membuka Galeri Investasi BEI. Ada lima lokasi yaitu Trisakti School of Business di Grogol dan Bekasi, Sampoerna University di Pancoran, dan STIE YKPN di Yogyakarta. Terakhir adalah Politeknik STIE LAN di Pejompongan yang baru menandatangani surat kerja sama.



Saat ini, lanjut Fajrin, nasabah Mirae Asset Sekuritas dari kelompok umur milenial berporsi sekitar 30% dari total nasabah perusahaan. Dengan demikian, nasabah milenial turut berkontribusi terhadap pencapaian Mirae Asset Sekuritas yang masih memiliki gelar sebagai sekuritas terbesar.

Tahun lalu, Mirae Asset Sekuritas menjadi perusahaan efek terbesar dari sisi nilai transaksi saham yaitu Rp410 triliun, meroket 97% dibanding 2019. Pada periode 4 bulan pertama 2021, data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas mencapai Rp284 triliun, tertinggi di dalam negeri dan berselisih hampir Rp100 triliun dari sekuritas pesaing terdekat dengan nilai transaksi senilai Rp186 triliun.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)