Kolaborasi dengan Pemprov Jawa Tengah, Sandiaga Uno Bidik 500 Desa Wisata di 2023

Sabtu, 05 Juni 2021 - 12:01 WIB
loading...
Kolaborasi dengan Pemprov...
Menparekraf Sandiaga Uno (kanan). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno terus mengupayakan percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional lewat pengembangan desa wisata.

Kali ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menargetkan penciptaan 500 desa wisata pada tahun 2023. Target tersebut disampaikan Sandiaga Uno merujuk peran penting desa wisata sebagai penggerak ekonomi di daerah.

Tak hanya membuka peluang usaha dan lapangan kerja, potensi desa wisata jelang era pariwisata baru pun kini terbuka lebar. Hal tersebut dibuktikan lewat jumlah kunjungan wisatawan di desa wisata saat ini.

Menurut Sandiaga, jumlah kunjungan wisatawan yang semula anjlok imbas pandemi Covid-19 kini mulai bangkit. Bahkan, kunjungan wisatawan di sejumlah desa wisata yang pernah disambanginya naik secara signifikan dalam beberapa pekan belakangan.



Seperti halnya Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah. Jumlah wisatawan Nusantara di Desa Wisata yang kini dikenal dengan sebutan Nepal Van Java itu diungkapkannya meningkat hingga 70%.

"Secara konkret kita sudah mendapatkan laporan bahwa desa wisata Dusun Butuh, Nepal Van Java yang ada di Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah setelah didorong dengan kunjungan dan kegiatan oleh kami (Kemenparekraf), kunjungannya meningkat hampir 70%," ujarnya di Desa Candirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (4/6/2021).

"Nah ini adalah dukungan konkret, bahwa kunjungan kita ini diikuti dengan peningkatan pendapatan dari desa-desa wisata, dari segi penjualan hasil kulinernya, kedatangan wisatawan, tingkat keterhunian homestay-nya, maupun juga kesejahteraan warganya. Itu yang konkret buat kita, karena kebangkitan pariwisata ini kita mulai dari desa wisata," tuturnya

Lewat penciptaan desa wisata, Sandiaga meyakini akan membuka lebar peluang usaha, termasuk lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Hanya saja, dia mengingatkan agar peningkatan kunjungan wisatawan tersebut dapat dibarengi penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Di sisi lain, Kemenparekraf juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk Pemprov Jawa Tengah untuk menutup destinasi wisata, mulai dari desa wisata hingga sentra ekonomi kreatif, apabila terjadi peningkatan kasus Covid-19.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1897 seconds (0.1#10.140)