Sri Mulyani Sebut Siapa Saja Bisa Tajir dari 'Tambang Emas' yang Satu Ini
loading...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya data yang diistilahkannya seperti tambang emas . Jadi, siapa saja bisa menjadi kaya bila mereka tahu cara menggunakan data .
Baca juga:Saat IHSG Melempem, Saham Sektor Teknologi Bisa Jadi Pilihan
"Kita perlu aware terhadap data. Data itu merupakan suatu set informasi yang sekarang menjadi tambang emas bagi siapa saja. Semua orang sebenarnya bahkan bisa menjadi kaya atau lebih knowledgeable kalau dia tahu mengenai data dan bagaimana menggunakan data ini," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (8/9/2021).
Kata dia, dengan pemanfaataan era digital ini publik bisa ikut mengontrol atau mengawasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sehingga saat menyampaikan ke masyarakat, data-data APBD secara mudah bisa dicerna, mudah dianalisa, dan bahkan sudah dibuatkan platform dan sistem untuk menganalisanya.
"Anak-anak muda sekarang lebih terampil menggunakan teknologi,”bebernya.
Dia berharap anggaran tersebut dapat mendorong pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi, pendidikan dan kesehatan dalam rangka mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional.
Baca juga:Ungguli Rizal Ramli, Rektor IPB Paling Layak Jadi Capres-Cawapres 2024
"Maka itu saya ingin berterima kasih kepada teman-teman DJPK yang terus berupaya meningkatkan awareness serta pemahaman masyarakat terhadap salah satu segmen APBN yang penting ini,” tandasnya.
Baca juga:Saat IHSG Melempem, Saham Sektor Teknologi Bisa Jadi Pilihan
"Kita perlu aware terhadap data. Data itu merupakan suatu set informasi yang sekarang menjadi tambang emas bagi siapa saja. Semua orang sebenarnya bahkan bisa menjadi kaya atau lebih knowledgeable kalau dia tahu mengenai data dan bagaimana menggunakan data ini," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (8/9/2021).
Kata dia, dengan pemanfaataan era digital ini publik bisa ikut mengontrol atau mengawasi dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sehingga saat menyampaikan ke masyarakat, data-data APBD secara mudah bisa dicerna, mudah dianalisa, dan bahkan sudah dibuatkan platform dan sistem untuk menganalisanya.
"Anak-anak muda sekarang lebih terampil menggunakan teknologi,”bebernya.
Dia berharap anggaran tersebut dapat mendorong pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi, pendidikan dan kesehatan dalam rangka mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional.
Baca juga:Ungguli Rizal Ramli, Rektor IPB Paling Layak Jadi Capres-Cawapres 2024
"Maka itu saya ingin berterima kasih kepada teman-teman DJPK yang terus berupaya meningkatkan awareness serta pemahaman masyarakat terhadap salah satu segmen APBN yang penting ini,” tandasnya.
(uka)
Explore More