Nah! Pemerintah Akan Perpanjang Insentif Pajak Pembelian Mobil Baru Hingga Agustus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berencana memperpanjang diskon 100% pemberian insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor. Langkah itu untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, keputusan perpanjangan diskon 100% PPnBM DTP sudah dibahas dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Keputusan tersebut pun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, diperlukan terobosan untuk tetap menciptakan iklim usaha yang kondusif di tengah kondisi pandemi," ujar Agus, Minggu (13/6/2021).
Baca juga:Menunda Shalat, Dosa yang Sering Diremehkan Perempuan
Dia mengutarakan, kebijakan itu bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di Tanah Air, khususnya sektor industri yang dinilai berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Perpanjangan pemberian insentif PPnBM DTP diusulkan oleh Menperin dan disetujui oleh Sri Mulyani dalam rapat PEN yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat kemarin (11/6).
Kementerian Perindustrian mencatat potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan, dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun dan serapan tenaga kerja langsungnya sebanyak 38.000 orang. Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.
“Artinya, industri otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya, mulai dari hulu hingga ke hilir,” kata dia.
Sejak 1 Maret 2021, pemerintah menerapkan kebijakan PPnBM DTP terhadap pembelian mobil baru. Program ini dimulai untuk mobil penumpang 1.500 cc dengan kandungan lokal tertentu. Skemanya, per tiga bulan diberlakukan perubahan potongan pajak, yakni Maret-Mei diskon 100 %, Juli-Agustus 50 %, dan Oktober-Desember 25 %.
Seiring perkembangan implementasi kebijakan tersebut, kinerja industri otomotif dan penjualan mobil di Tanah Air menunjukkan tren yang positif. “Pemerintah memang akan melakukan evaluasi per tiga bulan untuk melihat dampak dari diskon PPnBM DTP untuk pembelian mobil baru,” tutur Agus.
Pada Maret, saat awal diberlakukan diskon PPnBM ini, sudah ada kenaikan penjualan mobil baru hingga 28,85 %. Bahkan, pada April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227% dibanding periode yang sama tahun 2020 lalu (yoy).
Baca juga:Banyak Diam setelah Jadi Menhan, Prabowo Akui Hadapi Dilema
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel, secara akumulatif, Januari–April 2021 naik 5,9% yoy menjadi 257.953 unit. Secara bulanan volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80.000 per bulan.
Melihat respons dan efek positif tersebut, pemerintah akan melakukan perpanjangan fasilitas PPnBM DTP 100% untuk penjualan mobil 4x2 di bawah 1.500cc hingga bulan Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPNBM DTP 50% diperpanjang menjadi bulan Desember 2021.
Usulan perpanjangan diskon PPNBM DTP ini sebelumnya telah disampaikan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
“Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu Maret, April, dan Mei. Kalau kami melihatnya, tepat sasaran, dan semua pihak happy dengan adanya stimulus ini,” ungkap Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, keputusan perpanjangan diskon 100% PPnBM DTP sudah dibahas dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Keputusan tersebut pun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang. Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, diperlukan terobosan untuk tetap menciptakan iklim usaha yang kondusif di tengah kondisi pandemi," ujar Agus, Minggu (13/6/2021).
Baca juga:Menunda Shalat, Dosa yang Sering Diremehkan Perempuan
Dia mengutarakan, kebijakan itu bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di Tanah Air, khususnya sektor industri yang dinilai berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Perpanjangan pemberian insentif PPnBM DTP diusulkan oleh Menperin dan disetujui oleh Sri Mulyani dalam rapat PEN yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat kemarin (11/6).
Kementerian Perindustrian mencatat potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan, dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun dan serapan tenaga kerja langsungnya sebanyak 38.000 orang. Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.
“Artinya, industri otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya, mulai dari hulu hingga ke hilir,” kata dia.
Sejak 1 Maret 2021, pemerintah menerapkan kebijakan PPnBM DTP terhadap pembelian mobil baru. Program ini dimulai untuk mobil penumpang 1.500 cc dengan kandungan lokal tertentu. Skemanya, per tiga bulan diberlakukan perubahan potongan pajak, yakni Maret-Mei diskon 100 %, Juli-Agustus 50 %, dan Oktober-Desember 25 %.
Seiring perkembangan implementasi kebijakan tersebut, kinerja industri otomotif dan penjualan mobil di Tanah Air menunjukkan tren yang positif. “Pemerintah memang akan melakukan evaluasi per tiga bulan untuk melihat dampak dari diskon PPnBM DTP untuk pembelian mobil baru,” tutur Agus.
Pada Maret, saat awal diberlakukan diskon PPnBM ini, sudah ada kenaikan penjualan mobil baru hingga 28,85 %. Bahkan, pada April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227% dibanding periode yang sama tahun 2020 lalu (yoy).
Baca juga:Banyak Diam setelah Jadi Menhan, Prabowo Akui Hadapi Dilema
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel, secara akumulatif, Januari–April 2021 naik 5,9% yoy menjadi 257.953 unit. Secara bulanan volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80.000 per bulan.
Melihat respons dan efek positif tersebut, pemerintah akan melakukan perpanjangan fasilitas PPnBM DTP 100% untuk penjualan mobil 4x2 di bawah 1.500cc hingga bulan Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPNBM DTP 50% diperpanjang menjadi bulan Desember 2021.
Usulan perpanjangan diskon PPNBM DTP ini sebelumnya telah disampaikan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
“Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu Maret, April, dan Mei. Kalau kami melihatnya, tepat sasaran, dan semua pihak happy dengan adanya stimulus ini,” ungkap Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto.
(uka)