Munas IWAPI ke-IX: Dorong Pengusaha Wanita Beralih ke Digital Marketing

Jum'at, 18 Juni 2021 - 20:43 WIB
loading...
Munas IWAPI ke-IX: Dorong Pengusaha Wanita Beralih ke Digital Marketing
Munas Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau IWAPI ke-IX mengusung tema Tantangan Digitalisasi Financial Sebagai Resensiliasi Perempuan Pengusaha di Masa Pandemi dan di Era New Normal. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau IWAPI ke-IX mengusung tema 'Tantangan Digitalisasi Financial Sebagai Resensiliasi Perempuan Pengusaha di Masa Pandemi dan di Era New Normal'. Lantaran digelar pada masa Pandemi Covid-19, Munas dilaksanakan secara online dan offline yang diikuti ribuan anggota dari Sabang sampai Merauke.

"Iya karena pandemi, pelaksanaan Munas dilaksanakan secara ketat, baik secara protokol kesehatannya ataupun jumlah peserta yang akan hadir," tutur Tatyana Sutara, selaku Ketua OC MUNAS IWAPI IX, Jumat (18/6/2021).



Munas kali ini hanya diikuti sekitar 150 peserta secara offline atau hadir di lokasi acara. Sisanya sebanyak 1.500 orang mengikuti acara secara online atau virtual.

"Diikuti oleh 34 provinsi, itu pun peserta Munas dari daerah hanya Ketua Umum, dikarenakan menyesuaikan dengan pembatasan sesuai Prokes," tutur Tatyana.

Dorong Pengusaha Wanita Beralih ke Digital Marketing

Sementara, IWAPI juga mendorong lebih dari 30 ribu anggotanya, untuk memahami dan pindah haluan ke digital marketing . Langkah ini diambil untuk menyiasati tantangan pandemi Covid-19 yang menurunkan sektor UMKM di Indonesia dan juga dunia.

"Sesuai dengan temanya yang digitalisasi, makanya, kita ngepush, karena belum semua yang melek teknologi. Kita harus pindah, moving ke digital atau online kalau mau usaha kita hidup atau jalan terus," tutur Ketua IWAPI Nita Yudi, saat ditemui seusai acara Musyawarah Anggota (Munas) ke IX di Hotel J.W Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurutnya, dengan adanya kontraksi pandemi sebesar 0.29 persen di tahun 2020, lalu masih minusnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia, sudah saatnya pelaku UMKM dan UKM wanita di Indonesia bersama-sama bangkitkan kembali perekonomian. Pengusaha wanita Indonesia, diharuskan melihat peluang dibalik tantangan, agar bisa keluar dari krisis ekonomi ini.

"Kita harus menyadari, di balik tantangan pasti ads peluang, buktinya banyak usaha kuliner yang tumbuh di masa pandemi. Contohnya saja usaha cathering yang dikelola IWAPI, itu dalam sebulan omsetnya bisa sampai Rp 1 miliar," tuturnya.



Lalu, belum lagi usaha barang ekspor yang mulai dijajaki IWAPI. Seperti IWAPI yang bekerjasama dengan pemerintah Kanada, sehingga bisa mengekspor kopi ke sana. Lalu peralatan spa untuk Timur Tengah, keripik atau cemilan khas Kalimantan yang mulai diekspor ke Korea Selatan, dan banyak lainnya.

Disamping itu, IWAPI juga menggandeng para pengusaha muda atau milenial untuk bergabung bersama. Dengan begitu kaum milenial ini mampu menyerap digitalisasi dan mengajarkannya kepada anggota lain.

"Bulan lalu sudah pelatihan, ada 400 wanita muda atau milenial, mereka pengusaha, dan bergabung bersama kami," katanya.

Dia pun berharap, program stimulus dari pemerintah tetap dilakukan di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab, banyak sekali wirausaha wanita baru yang terlahir karena pandemi.

"Stimulus atau bantuan langsung dari pemerintah untuk pelaku UMKM dan UKM sangatlah membantu kami, saya harap akan tetap berlangsung selama pandemi," katanya.

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya secara streaming mengharapkan, adanya peran IWAPI dalam ikut memajukan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

"Kita hsrus menghadapi pandemi ini dengan cara-cara baru, kegiatan ekonomi harus menaati protokol kesehatan. Paling terasa memang pada sektor perdagangan, yang berubah jadi perdangan online," tuturnya.

Situasi ini harus dimanfaatkan para pengusaha wanita IWAPI yang tidak boleh menyerah dengan keadaan. Justru, lanju Jokowi, situasi saat ini hatus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Ketika harus digital, jarak fisik tidak jadi masalah. Produsen bisa jangkau konsumen sejauh ada akses internet. Kesempatan ini harus dimanfaatkan, untuk anggota IWAPI harus go digital, go nasional dan go global," ujar Presiden.

Bukan hanya Presiden Jokowi saja, para menteri terkait seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja, sampai berbagai stakeholder terkait, seperti Kepala Kadin, Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal, dan lain sebagainya, juga ikut memberi motivasi, agar para pengusaha wanita IWAPI tidak menyerah di masa pandemi Covid-19.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)