Bahlil: Industri Perikanan Kita Keok oleh Thailand dan Vietnam

Kamis, 24 Juni 2021 - 12:21 WIB
loading...
Bahlil: Industri Perikanan...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kekayaan ikan menjadi salah satu sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan dalam meningkatkam investasi . Sayangnya, menurut Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia , Indonesia masih kalah dengam Thailand dan Vietnam untuk industri perikanan.

"Kita punya masa keemasan yang namanya ikan. Kekayaan kita ini enggak akan pernah habis, hanya butuh peremajaan saja. Tapi kita sudah kalah dengan industri Vietnam dan Thailand yang efisien," kata Bahlil dalam video virtual, Kamis (24/6/2021).

Baca juga:Termasuk Obat Keras, Begini Cara Kerja Ivermectin Bunuh Cacing di Saluran Cerna

Untuk itu, dia memastikan proses mengurus perizinan sekarang jauh lebih efisien karena tidak perlu lagi bertemu banyak kementerian. Perizinan investasi akan dilakukan secara transparan lewat sistem.

Investasi yang masuk akan memberikan nilai tambah dari suatu produksi. Jadi, Indonesia tak lagi mengekspor bahan baku atau bahan mentah, tapi hasil produksi industri.

"Nah bagaimana investasi ke depan, saya pikir visi Presiden salah satunya transformasi ekonomi dan transformasi ekonomi ini kita bicara hilirisasi yang ujungnya memberikan nilai tambah," katanya.

Baca juga:Bocorkan Nama Informan AS di Irak pada Hizbullah, Penerjemah Pentagon Dipenjara

Dia menambahkan Indonesia dalam pemahaman dunia internasional merupakan negara kaya akan sumber daya alam. Tapi dari sekian banyak kekayaan sumber daya alam, belum terjadi hilirisasi dalam rangka penciptaan nilai tambah.

"Maka saya meyakinkan bahwa perizinan sudah berbasis elektronik dan via OSS. Di semua kementerian dan lembaga. Sekarang perizinan sudah satu pintu di Kementerian Investasi/BKPM dan itu melalui OSS," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)