Kejar Target Investasi Rp900 Triliun dari Jokowi, Bahlil Siapkan Rumusnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan realisasi investasi mencapai Rp900 triliun. Target tersebut seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 di level 4,5-5,5 % atau rata-rata 5%.
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pun siap menerima tugas itu. Meski begitu, diakuinya tugas tersebut merupakan tantangan besar saat Indonesia masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Bahlil sendiri memiliki rumus untuk merealisasikan target investasi tahun ini. Salah satunya menggenjot investor dalam dan luar negeri. Untuk Indonesia, Kementerian Investasi tidak saja fokus pada investasi dengan nilai yang bombastis, namun juga mendorong investasi di kalangan pengusaha mikro, seperti UMKM.
Baca juga:Ricuh di Flyover Pondok Kopi, Kendaraan Petugas Dimasukkan ke Sungai
"Bagaimana potret realisasi investasi di 2021, menurut saya ini tahun yang penuh tantangan yang luar biasa. Karena Presiden mencanangkan pertumbuhan ekonomi kita di atas 4,5-5,5%, rata-rata 5%. Rumusnya adalah agar investasi kita genjot karena kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kita 57% itu konsumsi, selebihnya investasi," ujar Bahlil, Kamis (24/6/2021).
UMKM memang mendorong pertumbuhan ekonomi dan mampu menyerap lapangan pekerjaan secara signifikan. Tercatat, ada 133 juta lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia, 120 juta dari lainnya berasal dari UMKM. Karena itu, pemerintah terus memberikan ruang yang cukup untuk mendorong bisnis mikro.
Meski pada tahun ini, konsumsi tercatat stagnan karena krisis kesehatan dan ekonomi. Kementerian investasi menilai, alternatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemaksimalan investasi baik makro dan mikro.
Baca juga:Anak Juru Parkir di Papua Memperoleh Gelar Bergengsi Adhi Makayasa
Dia menegaskan, berbagai macam cara harus dilakukan untuk mencapai target Presiden. Sebab, realisasi investasi di level Rp900 triliun bukanlah angka yang kecil.
"Target realisasi investasi di 2021 Presiden yakni Rp 900 triliun kepada kami. Ini bukan angka yang sedikit, karena dari angka Bappenas Rp856 triliun di 2021. Pola ini mau tidak mau dengan berbagai macam cara harus dilakukan," katanya.
Dalam konteks ini, di kuartal I-2021, Kementerian Investasi berhasil menyelesaikan investasi sebesar Rp219 triliun. Angka tersebut tercatat di luar Pulau Jawa atau lebih besar 52% dibanding Pulau Jawa.
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pun siap menerima tugas itu. Meski begitu, diakuinya tugas tersebut merupakan tantangan besar saat Indonesia masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Bahlil sendiri memiliki rumus untuk merealisasikan target investasi tahun ini. Salah satunya menggenjot investor dalam dan luar negeri. Untuk Indonesia, Kementerian Investasi tidak saja fokus pada investasi dengan nilai yang bombastis, namun juga mendorong investasi di kalangan pengusaha mikro, seperti UMKM.
Baca juga:Ricuh di Flyover Pondok Kopi, Kendaraan Petugas Dimasukkan ke Sungai
"Bagaimana potret realisasi investasi di 2021, menurut saya ini tahun yang penuh tantangan yang luar biasa. Karena Presiden mencanangkan pertumbuhan ekonomi kita di atas 4,5-5,5%, rata-rata 5%. Rumusnya adalah agar investasi kita genjot karena kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kita 57% itu konsumsi, selebihnya investasi," ujar Bahlil, Kamis (24/6/2021).
UMKM memang mendorong pertumbuhan ekonomi dan mampu menyerap lapangan pekerjaan secara signifikan. Tercatat, ada 133 juta lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia, 120 juta dari lainnya berasal dari UMKM. Karena itu, pemerintah terus memberikan ruang yang cukup untuk mendorong bisnis mikro.
Meski pada tahun ini, konsumsi tercatat stagnan karena krisis kesehatan dan ekonomi. Kementerian investasi menilai, alternatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemaksimalan investasi baik makro dan mikro.
Baca juga:Anak Juru Parkir di Papua Memperoleh Gelar Bergengsi Adhi Makayasa
Dia menegaskan, berbagai macam cara harus dilakukan untuk mencapai target Presiden. Sebab, realisasi investasi di level Rp900 triliun bukanlah angka yang kecil.
"Target realisasi investasi di 2021 Presiden yakni Rp 900 triliun kepada kami. Ini bukan angka yang sedikit, karena dari angka Bappenas Rp856 triliun di 2021. Pola ini mau tidak mau dengan berbagai macam cara harus dilakukan," katanya.
Dalam konteks ini, di kuartal I-2021, Kementerian Investasi berhasil menyelesaikan investasi sebesar Rp219 triliun. Angka tersebut tercatat di luar Pulau Jawa atau lebih besar 52% dibanding Pulau Jawa.
(uka)