Ketika Pemilik RM Padang Ini 'Jatuh Hati' pada Bank DKI

Kamis, 24 Juni 2021 - 23:58 WIB
loading...
Ketika Pemilik RM Padang Ini Jatuh Hati pada Bank DKI
Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Meski menjadi salah satu dari sektor yang masih bertahan, usaha kuliner tidak luput dari dampak pandemi Covid-19 . Menurunnya jumlah permintaan yang menyebabkan turunnya omzet, bisnis kuliner juga rentan "gulung tikar" akibat ketatnya persaingan.

Pandemi Covid-19 juga menghambat rencana sejumlah pelaku kuliner untuk mengembangkan usaha rumah makannya. Situasi itulah yang disadari betul oleh Andika, pemilik Rumah Makan (RM) Padang Trio Minang yang terletak di Cikeas, Jawa Barat, saat menceritakan kisahnya.

Pria berusia 37 tahun yang memulai usaha pakaian sebagai bisnis pertamanya ini bertutur, meski masakan padang adalah kuliner favorit masyarakat, bukan berarti tidak ada tantangan dalam menjalankan usaha tersebut. Bermunculan rumah makan masakan padang serupa maupun restoran lain dengan menu yang berbeda menjadi penantang untuk RM Padang Trio Minang tetap bertahan. Belum lagi sejumlah kafe kekinian yang mulai merebut pasar kawula muda dengan varian menu yang menarik.

Baca juga:Deretan Buronan Indonesia yang Dipulangkan dari Singapura

Ia memulai usaha RM Padang Trio Minang sejak tahun 2005 dengan modal Rp25 juta setelah memutuskan berhenti menggeluti bisnis pakaian. Kesulitan modal serta ketatnya persaingan dalam bisnis pakaian menjadi penyebab akhirnya Andika memutuskan "banting stir" membuka usaha kuliner masakan padang. Perlahan usahanya berkembang dan mulai meraih pelanggan tetap sebagai kekuatannya.

“Pasang surut membangun usaha pasti ada, tapi syukur seiring waktu masih bisa bertahan. Terpenting adalah kita sebagai pemilik rumah makan untuk tetap menjaga kualitas rasa, serta menyajikan menu yang berbeda dari rumah makan Padang lain” ungkapnya dalam keterangan tertulis Bank DKI yang diterima, Kamis (24/6/2021).

RM Padang Trio Minang kini mengadaptasi sistem pesanan online melalui kerja sama dengan aplikasi ojek online. Hal itu dilakukan dalam upaya menjangkau pembeli yang terbatas ruang geraknya akibat kebijakan selama pandemi Covid-19.

Rencana Andika melakukan investasi lokasi dan bangunan untuk pengembangan usaha tetap dilanjutkan. Ia akhirnya mencari informasi mengenai bank yang menyediakan pembiayaan untuk rencana tersebut, namun sejumlah bank yang ia temui memberikan persyaratan yang menyulitkan.

Sekitar bulan September 2020, Andika memutuskan memilih Bank DKI Syariah untuk mengajukan pembiayaan. Selain memiliki persyaratan yang lebih mudah, pelayanan Bank DKI Syariah dianggapnya memuaskan.

“Sebelumnya saya memang dapat informasi dari karyawan Bank DKI terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), setelah saya datangi ternyata suku bunganya juga rendah, dan prosesnya lebih cepat. Akhirnya saya putuskan mengajukan pembiayaan di Bank DKI Syariah,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0994 seconds (0.1#10.140)