Erick Thohir Sebut Pasca-Pandemi BUMN Harus Berubah atau Musnah

Sabtu, 26 Juni 2021 - 12:45 WIB
loading...
Erick Thohir Sebut Pasca-Pandemi...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan transformasi BUMN terus dilakukan untuk mendorong bisnis model perusahaan. Langkah itu sekaligus menjawab tantangan zaman saat ini, khususnya di era pandemi Covid-19.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, bisnis model menjadi tantangan bagi manajemen korporasi negara di tengah krisis kesehatan dan ekonomi dunia saat ini. Dia mengungkap, bila perusahaan tidak mampu melakukan pembaharuan dan memperkuat bisnis model, kemungkinan pasca-pandemi Covid-19 BUMN berada pada pilihan hidup atau mati.

Baca juga:Indonesia Dinilai Belum Serius Menuju Ekonomi Hijau

"Challenge terbesar hari ini justru bisnis model masing-masing BUMN ini, setelah pasca Covid-19 bisa hidup atau tidak," ujar Erick dikutip dalam laman Instagram @erickthohir, Sabtu (26/6/2021).

Mantan Bos Inter Milan itu menyebut, baru di bawah 50% atau rata-rata 40% perseroan pelat merah yang sudah bisa bersaing dengan perusahaan asing dan swasta. Sementara, 60% perusahaan masih bergabung pada penugasan dan berada dalam zona nyaman.

"Kita harus berjujur diri, di bawa 50% sudah siap berkompetisi secara terbuka dengan asing dan swasta. 60% itu masih bergantung kepada penugasan ataupun masih dalam situasi comfort zone," kata dia.

Erick menegaskan, perlunya perubahan paradigma dewan direksi dan komisaris. Manajemen harus memposisikan BUMN sebagai perusahaan yang bisa berkompetisi di kancah nasional dan global.

Baca juga:Satgas Pusat Sebut Depok Masih Oranye, Dinkes Yakin Sudah Zona Merah Covid

Bahkan, perusahaan harus mampu memberikan dividen sebesar-besarnya kepada negara. Dalam konteks ini, dia mencatat baru 10-12 perusahaan saja yang berkontribusi kepada negara.

"Karena negara membutuhkan pemasukan baru di luar pajak untuk merealisasikan program-program rakyat. Kalau BUMN ini roboh tidak ada tulang punggung lagi negara ini," kata dia.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Aksi Borong Emas Terus...
Aksi Borong Emas Terus Berlanjut, Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Naik 4 Kali Lipat
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
Direktur Utama BRI Hery...
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS
Manfaatkan Momentum...
Manfaatkan Momentum Panen Raya, Serapan Beras Petani Tembus 1 Juta Ton
Seusai Lebaran Masyarakat...
Seusai Lebaran Masyarakat Berbondong Investasi Emas di Pegadaian Galeri 24
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
Beda Pengakuan, JMTO...
Beda Pengakuan, JMTO Tepis Abu Janda Jadi Komisaris
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Rekomendasi
Karya Seni Kelas Dunia...
Karya Seni Kelas Dunia Hadir di Central Park Jakbar
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
5 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
6 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
6 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
7 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
8 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
9 jam yang lalu
Infografis
Makanan yang Harus Dihindari...
Makanan yang Harus Dihindari saat Menikmati Teh atau Kopi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved