Saham Perbankan Terjepit Lonjakan Kasus Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air menghantui pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini. IHSG terkoreksi cukup dalam dan meninggalkan level Rp6.000, dan saham industri perbankan menjadi faktor penyebab pergerakan IHSG.
Baca juga:Ini Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Pajero Sport
Technical Analyst NH Korindo Sekuritas, Dimas Pratama, mengatakan di tengah sentimen negatif dari lonjakan kasus Covid-19, sektor perbankan mengalami tekanan yang cukup besar. Saham-saham perbankan yang mengalami tekanan di antaranya BBRI, BMRI, dan BBNI.
“Untuk posisi sekarang di level 5.930, ada indikasi akan rebound. Jika melihat range satu minggu, IHSG akan bergerak diantara 5.900 hingga 6.200,”ujarnya dalam 2nd Session Closing di IDX Channel, Senin (28/6/2021).
Di tengah tertekannya saham big caps hari ini, ia menuturkan, para pelaku saham boleh memperhatikan saham tersebut untuk dicicil akumulasinya.
“Walaupun hari ini saham-saham big caps tertekan, namun saham-saham ini punya potensi rebound ketika IHSG mendekati 5.390,”kata Dimas.
Baca juga:Cegah COVID-19, Gubernur Jatim Khofifah Minta Orang Tua Tak Ajak Anak Keluar Rumah
Di samping itu, menariknya beberapa saham lainnya justru mengalami penguatan signifikan. Seperti saham consumer dari HMSP (Hanjaya Mandala Sampoerna) dan Gudang Garam. Saham BRIS juga menguat di atas 15%.
Baca juga:Ini Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Pajero Sport
Technical Analyst NH Korindo Sekuritas, Dimas Pratama, mengatakan di tengah sentimen negatif dari lonjakan kasus Covid-19, sektor perbankan mengalami tekanan yang cukup besar. Saham-saham perbankan yang mengalami tekanan di antaranya BBRI, BMRI, dan BBNI.
“Untuk posisi sekarang di level 5.930, ada indikasi akan rebound. Jika melihat range satu minggu, IHSG akan bergerak diantara 5.900 hingga 6.200,”ujarnya dalam 2nd Session Closing di IDX Channel, Senin (28/6/2021).
Di tengah tertekannya saham big caps hari ini, ia menuturkan, para pelaku saham boleh memperhatikan saham tersebut untuk dicicil akumulasinya.
“Walaupun hari ini saham-saham big caps tertekan, namun saham-saham ini punya potensi rebound ketika IHSG mendekati 5.390,”kata Dimas.
Baca juga:Cegah COVID-19, Gubernur Jatim Khofifah Minta Orang Tua Tak Ajak Anak Keluar Rumah
Di samping itu, menariknya beberapa saham lainnya justru mengalami penguatan signifikan. Seperti saham consumer dari HMSP (Hanjaya Mandala Sampoerna) dan Gudang Garam. Saham BRIS juga menguat di atas 15%.
(uka)