Tes GeNose Hilang, Jumlah Penumpang Kereta Melayang

Selasa, 06 Juli 2021 - 16:05 WIB
loading...
Tes GeNose Hilang, Jumlah...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejak diberlakukannya PPKM darurat oleh pemerintah, pada periode 3 hingga 5 Juli KAI telah melayani 51.363 penumpang KA jarak jauh ke berbagai tujuan. Jumlah tersebut turun 50% dibanding pekan sebelumnya, yaitu 26 hingga 28 Juli 2021 sebanyak 104.072 penumpang.

Mulai 5 Juli 2021, pelanggan kereta api jarak jauh di Pulau Jawa dan Sumatera wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Khusus perjalanan KA jarak jauh di Pulau Jawa, pelanggan juga diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi dosis pertama.

Sebelumnya, PT KAI masih memberlakukan persyaratan yang lebih "mudah" untuk melakukan perjalanan, yaitu dengan hasil tes GeNose. Sejak 5 April hasil tes GeNose tidak lagi menjadi syarat, selama PPKM darurat diterapkan.

Baca juga:Jelang Italia vs Spanyol, Roberto Mancini: Tak Semudah Itu ke Final

Sejak pemberlakuan aturan baru tersebut, terjadi penurunan jumlah penumpang KA sebesar 65%. Pada 5 Juli, KAI memberangkatkan 8.829 penumpang KA jarak jauh atau turun dibanding keberangkatan 4 Juli sebanyak 25.495 orang.

"Penurunan ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai membatasi pergerakan mereka sesuai arahan dan kebijakan pemerintah pada masa PPKM Darurat," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Selasa (6/7/2021).

Baca juga:Ibadah dan Sabar Adalah Vaksin Terampuh

Joni menjelaskan, penurunan itu juga sebanding dengan pengurangan jumlah perjalanan yang dilakukan KAI. Pada periode PPKM Darurat, KAI mengurangi perjalanan KA jarak jauh sebanyak 44% dibanding perjalanan di bulan Juni. Dari rata-rata 122 perjalanan KA jarak jauh per hari di bulan Juni, menjadi 68 perjalanan KA jarak jauh per hari pada masa PPKM Darurat.

KAI hanya mengizinkan masyarakat yang sudah sesuai persyaratan yang dapat naik kereta api. Petugas akan memeriksa dengan tegas, cermat, dan teliti seluruh kelengkapan calon penumpang.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mudik Lebaran 2025 Makin...
Mudik Lebaran 2025 Makin Nyaman, KAI Hadirkan KAI Entertainment by NextGO
2 Trainset KRL Commuter...
2 Trainset KRL Commuter Baru dari China Sampai di Indonesia, Kapan Dipakai KAI?
Harga Tiket Kereta Diskon...
Harga Tiket Kereta Diskon 25%, Cek Jadwal, Rute, dan Syaratnya
Mudik Gratis KAI Lebaran...
Mudik Gratis KAI Lebaran 2025 Dibuka, Ini Cara Daftar, Syarat, dan Rutenya
Awas Kena Tipu, Surat...
Awas Kena Tipu, Surat Rekrutmen Terbaru KAI Dipastikan Hoax
Tiket Kereta H-2 Lebaran...
Tiket Kereta H-2 Lebaran 2025 Cetak Penjualan Tertinggi
Jadwal KRL Commuter...
Jadwal KRL Commuter Line Bakal Terganggu Selama 4 Hari, KAI Ungkap Sebabnya
LRT Jabodebek Sediakan...
LRT Jabodebek Sediakan Coworking Space Gratis di Stasiun Cawang, Intip Fasilitasnya
Arus Balik Nataru, Sebanyak...
Arus Balik Nataru, Sebanyak 3,67 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual
Rekomendasi
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
Di Depan Duta Besar...
Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara
Market Value Timnas...
Market Value Timnas Indonesia Nomor 3 di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
2 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
2 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
3 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
3 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
4 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
4 jam yang lalu
Infografis
Ribuan Tentara Inggris...
Ribuan Tentara Inggris Digunakan dalam Tes Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved