Uji Klinis Vaksin Covid GX-19N Dorong Saham Kalbe Farma

Senin, 12 Juli 2021 - 21:30 WIB
loading...
Uji Klinis Vaksin Covid...
Ilustrasi. FOTO/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (12/7/2021). Kenaikan ini diperkirakan didorong sentimen uji klinik tahap 2b/3 vaksin COVID-19 GX-19N di Indonesia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang rencananya digelar mulai bulan ini.

Dilihat melalui RTI, pada penutupan perdagangan hari ini, saham KLBF meningkat Rp15 atau 1,14 persen ke Rp1.335 per lembar. Dalam sebulan terakhir saham KLBF telah mengalami penurunan 6,97 persen dan dalam setahun penurunannya mencapai 4,98 persen. Frekuensi perdagangan saham KLBF mencapai 4.858 kali dengan 34,87 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp46,72 miliar. Price Earning Ratio (PER) 21,84 dengan market cap sebesar Rp62,58 triliun.



Sebelumnya, Kalbe Farma telah mengantongi persetujuan dari (BPOM) untuk melakukan uji klinik tahap 2b/3 untuk vaksin COVID-19 GX-19N di Indonesia. Pelaksanaan uji klinik dari tahap 2b/3 akan dimulai Juli 2021 dan diharapkan dapat melakukan analisa interim untuk keamanan dan efikasi (kemampuan vaksin untuk mencetuskan kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19 pada akhir tahun 2021.

Vaksin COVID-19 GX-19N merupakan hasil kerja sama antara Kalbe Farma dengan perusahaan asal Korea Selatan Genexine.

Ketua Tim Peneliti uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N, Iris Rengganis menjelaskan, pihaknya telah mempelajari DNA vaksin GX-19N dari Genexine dan terlihat vaksin tersebut memiliki potensi yang sangat baik untuk memberikan proteksi terhadap berbagai varian virus Covid-19 dan juga kemungkinan jangka waktu proteksi yang lebih lama. Keamanan untuk vaksin GX-19N dilihat juga sangat baik karena tidak menggunakan viral vector dan adjuvant.

"Di Indonesia, uji klinik vaksin GX-19N akan merekrut 1.000 subyek dengan lokasi pusat penelitian berada di FKUI, RSCM sebagai rumah sakit rujukan dan beberapa satelit yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi, Yogyakarta, Solo, dan Klaten," ucap Iris.

Uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N tahap 2b/3 ini bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, dan juga menggandeng fakultas kedokteran lain, yaitu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Krida Wacana, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada serta partner lainnya.



Iris menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 GX-19N ini berbeda dibandingkan dengan vaksin Covid-19 lainnya antara lain:

- Vaksin GX-19N berbasis DNA yang mengkode lebih banyak protein virus sehingga berpotensi menghasilkan antibodi yang lebih tinggi dan bertahan lebih lama dalam tubuh, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap COVID-19
- Vaksin GX-19N juga berpotensi memberikan perlindungan terhadap bagian dari virus yang jarang bermutasi, sehingga vaksin GX-19N diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap varian-varian baru COVID-19
- Vaksin GX-19N ini tidak mengandung adjuvant (zat tambahan dalam vaksin) sehingga berpotensi untuk dapat diberikan kepada masyarakat yang memiliki sistem imun yang lemah
- Dari data keamanan tahap 1 dan tahap 2a, vaksin GX-19N menunjukkan hasil yang aman dengan gambaran efek samping yang sifatnya ringan dan sementara
- Pemberian vaksin ini akan diberikan ke dalam otot dengan menggunakan alat khusus yang akan meningkatkan hantaran vaksin langsung ke dalam sel otot.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)