Perintah Erick Thohir ke Krakatau Steel: Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) mendapatkan perintah untuk terus meningkatkan bantuan untuk kebutuhan oksigen medis . Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mencatat, perseroan melakukan penyaluran oksigen bagi rumah sakit (RS), terutama di daerah-daerah dengan tingkat positively rate Covid-19 tinggi.
Langkah itu sekaligus mendukung kementerian lain untuk mempercepat dan menjamin ketersediaannya. Perintah itu didasari atas kebutuhan oksigen yang meningkat di tengah pandemi.
"Apa yang dilakukan Krakatau Steel membuktikan bahwa perusahaan BUMN harus melakukan service oriented. Hal ini telah saya tekankan kepada para Direksi BUMN. Di tengah kondisi seperti ini, perubahan harus dilakukan untuk membantu rakyat dengan aksi nyata. Terlebih kebutuhan oksigen medis sangat mendesak di daerah dengan tingkat pandemi tinggi," ujar Erick Thohir saat melakukan kunjungan di kawasan Krakatau Steel, Selasa (13/7/2021).
Terhitung sejak 4 Juli lalu, Krakatau Steel telah memberikan bantuan pasokan oksigen hingga 3.287 tabung oksigen atau sebesar 28,2 ton oksigen. Perseroan pun memberikan bantuan pengisian oksigen hingga 800-1.000 tabung oksigen per hari yang diperkirakan akan mencapai jumlah 250 ton oksigen per bulannya.
"Pekan lalu, BUMN juga memberikan bantuan ISO Tank untuk pengiriman oksigen. Sekarang, Krakatau Steel juga menyuplai pasokan, dan saya minta kontribusinya ditingkatkan," kata dia.
Mantan Bos Inter Milan itu pun meminta dukungan dari BUMN lain untuk meningkatkan layanan yang menyangkut dengan pemulihan kesehatan rakyat, baik berupa vitamin, obat terapi, dan vaksin.
Dalam peninjauan tersebut, Erick juga meresmikan Subholding Sarana Infrastruktur yang merupakan perusahaan hasil integrasi dari beberapa anak perusahaan Krakatau Steel.
Perusahaan baru itu bergerak di layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat area utama yang terdiri dari kawasan industri, penyediaan energi, penyediaan air industri, dan pelabuhan. Adapun anak perusahaan yang bergabung adalah PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC), PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS).
Langkah itu sekaligus mendukung kementerian lain untuk mempercepat dan menjamin ketersediaannya. Perintah itu didasari atas kebutuhan oksigen yang meningkat di tengah pandemi.
"Apa yang dilakukan Krakatau Steel membuktikan bahwa perusahaan BUMN harus melakukan service oriented. Hal ini telah saya tekankan kepada para Direksi BUMN. Di tengah kondisi seperti ini, perubahan harus dilakukan untuk membantu rakyat dengan aksi nyata. Terlebih kebutuhan oksigen medis sangat mendesak di daerah dengan tingkat pandemi tinggi," ujar Erick Thohir saat melakukan kunjungan di kawasan Krakatau Steel, Selasa (13/7/2021).
Terhitung sejak 4 Juli lalu, Krakatau Steel telah memberikan bantuan pasokan oksigen hingga 3.287 tabung oksigen atau sebesar 28,2 ton oksigen. Perseroan pun memberikan bantuan pengisian oksigen hingga 800-1.000 tabung oksigen per hari yang diperkirakan akan mencapai jumlah 250 ton oksigen per bulannya.
"Pekan lalu, BUMN juga memberikan bantuan ISO Tank untuk pengiriman oksigen. Sekarang, Krakatau Steel juga menyuplai pasokan, dan saya minta kontribusinya ditingkatkan," kata dia.
Mantan Bos Inter Milan itu pun meminta dukungan dari BUMN lain untuk meningkatkan layanan yang menyangkut dengan pemulihan kesehatan rakyat, baik berupa vitamin, obat terapi, dan vaksin.
Dalam peninjauan tersebut, Erick juga meresmikan Subholding Sarana Infrastruktur yang merupakan perusahaan hasil integrasi dari beberapa anak perusahaan Krakatau Steel.
Perusahaan baru itu bergerak di layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat area utama yang terdiri dari kawasan industri, penyediaan energi, penyediaan air industri, dan pelabuhan. Adapun anak perusahaan yang bergabung adalah PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC), PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS).
(akr)