Laba Krakatau Steel Meroket 619,59% di Kuartal II/2021

Rabu, 21 Juli 2021 - 09:13 WIB
loading...
Laba Krakatau Steel...
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencetak laba sebesar USD32,46 juta di kuartal II/2021. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menunjukkan peningkatan kinerja yang luar biasa pada kuartal II/2021, dimana pada laporan keuangan per 30 Juni 2021 Perseroan mencatatkan lonjakan laba 619,59% menjadi USD32,46 juta dibanding perolehan pada 30 Juni 2020 yang sebesar USD4,51 juta.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan neto sebesar USD1,05 miliar, naik 90,88% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD552,82 juta. KRAS juga mencatatkan laba per saham dasar USD0,0017.



Adapun pendapatan neto perseroan terdiri atas penjualan produk baja lokal dan luar negeri, rekayasa dan konstruksi, sarana infrastruktur, dan jasa lainnya. Penjualan produk baja lokal tercatat menjadi penyumbang terbesar pendapatan sebesar USD796,31 juta. Kemudian, penjualan produk baja luar negeri sebesar USD129,66 juta, melonjak tinggi dari sebelumnya yang hanya USD6,97 juta.

KRAS pada periode yang sama mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi USD926,30 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD465,89 juta. Beban penjualan juga ikut meningkat menjadi USD20,36 juta dari sebelumnya USD15,40 juta. Sedangkan beban operasi lainnya naik menjadi USD4,26 juta dari sebelumnya USD2,90 juta.

"Aktivitas operasi Grup telah dipengaruhi oleh pertumbuhan pasar baja domestik dan ketatnya persaingan pasar baja. Di tengah proses transformasi yang telah menunjukkan hasil positif di kuartal I/2020," ungkap manajemen KRAS dalam penjelasan tersebut.

Ditambahkan pula bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pengaruh negatif terhadap industri secara keseluruhan, termasuk bisnis grup. Hal tersebut menuntut Grup Krakatau Steel untuk melakukan inisiatif-inisiatif tambahan agar dapat menjaga kontinuitas pasokan produk baja untuk memenuhi kebutuhan nasional serta dapat meningkatkan kinerjanya.

Lebih lanjut, disebutkan bahwa Grup Krakatau Steel di periode yang sama memiliki akumulasi kerugian neto sebesar USD2.160.759, selain itu, memiliki pinjaman yang akan jatuh tempo di tahun 2021 sebesar USD301.964 termasuk pinjaman Tranche B sebesar USD127.255.

Pembayaran pinjaman Tranche B ini sebelumnya telah dijadwal ulang dari sebelumnya jatuh tempo September 2020 menjadi September 2021 sesuai kesepakatan dengan pemberi pinjaman tanggal 26 Oktober 2020.

Untuk menutupi kebutuhan pelunasan pinjaman tersebut, manajemen berencana untuk melakukan divestasi saham Perusahaan di beberapa anak perusahaan untuk ditawarkan bersama-sama sebagai satu perusahaan sub-holding kawasan industri kepada investor strategis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
BTN Bagikan Dividen...
BTN Bagikan Dividen Rp751,83 Miliar, Setara 25% dari Laba Bersih
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Terbesar di Antara BPD
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Catat Kinerja OTT yang...
Catat Kinerja OTT yang Luar Biasa, Laba Bersih MSIN Melesat Jadi Rp399 Miliar
PGN-Krakatau Steel Kembangkan...
PGN-Krakatau Steel Kembangkan Infrastruktur LNG di Kawasan Pelabuhan
Krakatau Steel dan Pindad...
Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi untuk Kemandirian Industri Pertahanan
Bukti Transformasi,...
Bukti Transformasi, PTPN Group Cetak Laba Rp14,9 Triliun
Rekomendasi
Tenny Tap Ungkap Kisah...
Tenny Tap Ungkap Kisah Perempuan Cantik yang Diteror Genderewo
Timnas Indonesia Negara...
Timnas Indonesia Negara Peraih Poin Tertinggi di ASEAN di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia
Raffi Ahmad Mudik ke...
Raffi Ahmad Mudik ke Bandung Naik Bus: Lebih Aman dan Nyaman
Berita Terkini
Hingga H-2 Lebaran,...
Hingga H-2 Lebaran, 1,6 Juta Penumpang Sudah Mudik dengan Kereta Api
1 jam yang lalu
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
1 jam yang lalu
LPEM UI: Penyitaan Membabi...
LPEM UI: Penyitaan Membabi Buta Akan Merusak Image Sawit Indonesia di Mata Dunia
2 jam yang lalu
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
2 jam yang lalu
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
10 jam yang lalu
Cara Pelopor Cat Pelapis...
Cara Pelopor Cat Pelapis Anti Bocor Pererat Tali Silaturahmi di Bulan Ramadan
10 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved