Pertama di Indonesia, Akad Kredit Properti Digelar Secara Drive Thru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perumahan Graha Laras Sentul (GLS) yang dibesut oleh pengembang PT Kesuma Agung Selaras (KAS) melakukan proses akad kredit dengan konsep “Drive Thru”. Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras I Wayan Madik Kesuma mengatakan, acara ini digelar dengan protokol kesehatan (prokes) yang disarankan.
“Selain itu, kami tak mau menunda proses pemasaran produk kita, akad kredit ini merupakan komitmen kami kepada konsumen,” tegasnya disela-sela acara, Kamis (29/7/2021).
Menurutnya, acara ini sangat menarik karena acara akad kredit dengan konsep drive thru belum ada yang melakukan. Acara digelar di area terbuka, digelar di bunderan GLS yang merupakan ikon perumahan karena menghubungkan proyek ke ruas Jl Raya Bogor Km 51.
“Konsumen pun mengapresiasi acara akad kredit ini karena mereka juga ingin menempati rumahnya dan mereka merasakan hal berbeda, konsep drive thru,” jelasnya.
Baca juga:Gelar Pesta Ultah saat PPKM, Seleb TikTok Bekasi Kena Denda Rp12 Juta
Acara ini diikuti oleh 15 konsumen, kebanyakan dari mereka datang dengan kendaraan pribadi. “Bisa dilihat tadi mereka datang membawa anak-anak mereka. Dan mereka dengan kendaraannya mendatangi tenda developer, bank (BTN) dan notaris untuk melakukan proses legal seperti tanda tangan dan lainnya, seperti akad kredit umumnya tapi caranya kita ubah,” jelas Wayan.
Hal ini diakui Evan (30 tahun) salah satu konsumen yang datang dan mengaku sangat surprise dengan konsep acara ini. “Ini menarik, karena drive thru. Acaranya cepat, kita datang hanya tanda tangan saja dalam mobil dan tentunya dengan prokes. Dan saya apresiasi manajamen GLS yang tidak menunda dengan alasan karena kondisi yang tidak memungkinkan, tapi mereka menepati janji dengan cara berbeda. Ini berkesan buat saya dan istri,” jelasnya.
Sementara Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar yang hadir di lokasi acara menyatakan PT KAS memberikan komitmennya kepada konsumen karena tak mau menunda proses akad karena kondisi saat ini. “Makanya kami respons dan support, dan kami kordinasi dengan berbagai pihak seperti notaris dan pihak lainnya agar acara ini berjalan lancar. Acaranya seperti akad kredit biasa tapi caranya berbeda,” imbuhnya.
Konsep ini menurutnya jadi terobosa agar proses pemasaran properti tak terkendala kondisi pandemi. Bahkan manurut Suryanti, pihaknya ingin secara online tapi ada beberapa hal yang tak bisa dilakukan seperti tanda tangan dan notaris belum bisa melaukkan secara online. “Jadi akad kredit yang dilakukan GLS ini bisa jadi contoh developer lain dan juga konsumen,” jelasnya.
Kebutuhan rumah untuk segmen kelas menengah di bawah Rp1 miliaran menurut Suryanti masih cukup besar. Dan ini dibuktikan oleh GLS yang ternyata diserap pasar. Menurutnya, konsumen akan mencari produk yang memberikan nilai lebih, dari konsep produk dan kemudahan pembayaran. Suryanti menyatakan, bahwa saat ini BTN memberikan bunga flat 4,75% selama setahun, selain itu proses pengurusan KPR yang cepat.
Baca juga:Rini S Bono Artis Era 80-an Dinikahi Bos KFC, Begini Kehidupannya Sekarang
Sementara Wayan menambahkan, GLS selalau memakai program yang ditawarkan BTN karena kerja sama dengan tawaran bunga murah yang ternyata diminati konsumen. Menurutnya, GLS pun membuat inovasi dan kreatifitas lainnya terkait pemasaran produk dan juga produk lainnya di Geriya Laras Dramaga dan Graha Selaras Cibinong.
“Seperti GLS ini, pencapaian di semester I tahun 2021 ini sangat signifikan sudah 130 unit terjual dengan nilai transaksi sales Rp108 miliaran. Ini dua kali lipat dari tahun 2020 lalu pencapaiannya. Menariknya kondisi pasar masih dalam tekananan pandemi,” imbuhnya.
Saat ini tipe terkecil di GLS berukuran 55/72 meter persegi (2 lantai) dengan harga Rp900 jutaan dan tipe terbesar 69/105 meter persegi (2 lantai) dengan harga Rp1,3 miliaran. Wayan mengaku bahwa beberapa strategi pemasaran terus dilakukan dengan lebih mengedepankan sosial media yang kian beragam. Selain itu GLS terus melaukan penguatan ke dalam dengan menambah personel di tim sales.
“Jadi semakin banyak yang jualan, semakin banyak dapatnya,” jelas Wayan.
“Selain itu, kami tak mau menunda proses pemasaran produk kita, akad kredit ini merupakan komitmen kami kepada konsumen,” tegasnya disela-sela acara, Kamis (29/7/2021).
Menurutnya, acara ini sangat menarik karena acara akad kredit dengan konsep drive thru belum ada yang melakukan. Acara digelar di area terbuka, digelar di bunderan GLS yang merupakan ikon perumahan karena menghubungkan proyek ke ruas Jl Raya Bogor Km 51.
“Konsumen pun mengapresiasi acara akad kredit ini karena mereka juga ingin menempati rumahnya dan mereka merasakan hal berbeda, konsep drive thru,” jelasnya.
Baca juga:Gelar Pesta Ultah saat PPKM, Seleb TikTok Bekasi Kena Denda Rp12 Juta
Acara ini diikuti oleh 15 konsumen, kebanyakan dari mereka datang dengan kendaraan pribadi. “Bisa dilihat tadi mereka datang membawa anak-anak mereka. Dan mereka dengan kendaraannya mendatangi tenda developer, bank (BTN) dan notaris untuk melakukan proses legal seperti tanda tangan dan lainnya, seperti akad kredit umumnya tapi caranya kita ubah,” jelas Wayan.
Hal ini diakui Evan (30 tahun) salah satu konsumen yang datang dan mengaku sangat surprise dengan konsep acara ini. “Ini menarik, karena drive thru. Acaranya cepat, kita datang hanya tanda tangan saja dalam mobil dan tentunya dengan prokes. Dan saya apresiasi manajamen GLS yang tidak menunda dengan alasan karena kondisi yang tidak memungkinkan, tapi mereka menepati janji dengan cara berbeda. Ini berkesan buat saya dan istri,” jelasnya.
Sementara Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar yang hadir di lokasi acara menyatakan PT KAS memberikan komitmennya kepada konsumen karena tak mau menunda proses akad karena kondisi saat ini. “Makanya kami respons dan support, dan kami kordinasi dengan berbagai pihak seperti notaris dan pihak lainnya agar acara ini berjalan lancar. Acaranya seperti akad kredit biasa tapi caranya berbeda,” imbuhnya.
Konsep ini menurutnya jadi terobosa agar proses pemasaran properti tak terkendala kondisi pandemi. Bahkan manurut Suryanti, pihaknya ingin secara online tapi ada beberapa hal yang tak bisa dilakukan seperti tanda tangan dan notaris belum bisa melaukkan secara online. “Jadi akad kredit yang dilakukan GLS ini bisa jadi contoh developer lain dan juga konsumen,” jelasnya.
Kebutuhan rumah untuk segmen kelas menengah di bawah Rp1 miliaran menurut Suryanti masih cukup besar. Dan ini dibuktikan oleh GLS yang ternyata diserap pasar. Menurutnya, konsumen akan mencari produk yang memberikan nilai lebih, dari konsep produk dan kemudahan pembayaran. Suryanti menyatakan, bahwa saat ini BTN memberikan bunga flat 4,75% selama setahun, selain itu proses pengurusan KPR yang cepat.
Baca juga:Rini S Bono Artis Era 80-an Dinikahi Bos KFC, Begini Kehidupannya Sekarang
Sementara Wayan menambahkan, GLS selalau memakai program yang ditawarkan BTN karena kerja sama dengan tawaran bunga murah yang ternyata diminati konsumen. Menurutnya, GLS pun membuat inovasi dan kreatifitas lainnya terkait pemasaran produk dan juga produk lainnya di Geriya Laras Dramaga dan Graha Selaras Cibinong.
“Seperti GLS ini, pencapaian di semester I tahun 2021 ini sangat signifikan sudah 130 unit terjual dengan nilai transaksi sales Rp108 miliaran. Ini dua kali lipat dari tahun 2020 lalu pencapaiannya. Menariknya kondisi pasar masih dalam tekananan pandemi,” imbuhnya.
Saat ini tipe terkecil di GLS berukuran 55/72 meter persegi (2 lantai) dengan harga Rp900 jutaan dan tipe terbesar 69/105 meter persegi (2 lantai) dengan harga Rp1,3 miliaran. Wayan mengaku bahwa beberapa strategi pemasaran terus dilakukan dengan lebih mengedepankan sosial media yang kian beragam. Selain itu GLS terus melaukan penguatan ke dalam dengan menambah personel di tim sales.
“Jadi semakin banyak yang jualan, semakin banyak dapatnya,” jelas Wayan.
(uka)