Bantu Pemerintah, Pengembang Gedung Tertinggi di Indonesia Gelar Vaksinasi Covid-19

Senin, 16 Agustus 2021 - 17:07 WIB
loading...
Bantu Pemerintah, Pengembang Gedung Tertinggi di Indonesia Gelar Vaksinasi Covid-19
Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pengembang properti PT Putragaya Wahana, atau Thamrin Nine Group, yang sedang membangun gedung tertinggi se-Indonesia, bersama pemerintah setempat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal, di Ballroom Thamrin Nine, Jl MH Thamrin Kav.8-9, pada hari Sabtu (14/08/2021). Vaksinasi ini diperuntukan bagi warga sekitar Kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat.

Dalam acara vaksinasi massal ini, manajemen PT Putragaya Wahana meyediakan dua jenis vaksin, yaitu Sinovac bagi masyarakat berusia 12-17 tahun dan Astrazeneca untuk usia 18 tahun ke atas, dengan total sebanyak 300 dosis. Untuk menarik minat masyarakat, perseroan juga menyediakan paket sembako bagi warga yang mengikuti vaksinasi tersebut.

Direktur PT Putragaya Wahana Nevins Lie mengungkapkan, kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk dukungan pihak swasta terhadap upaya keras pemerintah dalam menekan laju pandemi Covid-19 yang kian mengganas di Tanah Air.

“Walaupun peran serta dukungan kami relatif kecil, tetapi sinergi ini penting sekali untuk menuntaskan Program Vaksinasi Pemerintah, sehingga kita mampu memenangkan perang melawan pandemi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).

Menurut Nevins Lie, baru-baru ini pemerintah memang tengah menggalakkan Program Vaksinasi Mandiri yang dilakukan oleh pihak swasta. Selain menggugah jiwa nasionalisme dan gotong royong melalui aksi sosial, faktanya tidak mungkin membiarkan pemerintah berjuang sendiri melawan virus yang menyerbu hampir semua negara di dunia.



“Inilah merupakan wujud dukungan kami untuk membantu menuntaskan Program Vaksinasi Covid-19 oleh Pemerintah,” imbuhnya.

Turut hadir dalam acara vaksinasi tersebut, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, mejelaskan sesuai dengan target dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, wilayah Jakarta Pusat mendapatkan tugas melakukan vaksinasi sebanyak 905.000 dosis vaksin. Berdasarkan data pada akun primary care (layanan vaksin), pihaknya sudah menjalankan program vaksikasi mencapai 196% atau terhadap hampir 2 juta penduduk kelompok sasaran.

Namun jika berdasarkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK), jumlah vaksinasi terhadap warga Jakarta Pusat baru mencapai 59%.

“Ini artinya masih jauh dari harapan, meski sesungguhnya pendekatan yang kita lakukan untuk herd immunity tidak hanya bersandarkan pada NIK tetapi pada data fakta di lapangan. Sebab, herd immunity akan lebih mudah diidentifikasi berdasarkan komunitas yang ada,” papar Dhany Sukma.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)