PT Inka Siap Uji Coba Kereta Cepat Buatan Sendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT INKA (Persero) tengah mempersiapkan produksi kereta cepat yang mampu melaju di atas 200 kilometer per jam. Perseroan pun menggandeng lembaga pemerintah non-kementerian seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan sejumlah perguruan tinggi nasional.
Direktur Pengembangan INKA Agung Sedaju menyebut, secara teknologi perseroan sudah siap untuk membuat sarana kereta api cepat. Nantinya, kereta cepat digunakan di Makassar-Pare Pare. Saat ini proses penggodokan tengah dilakukan manajemen dan BPPT.
“Untuk Makasar-Pare Pare kami siap mengoperasikan kereta cepat produk anak negeri dengan diketuai oleh BPPT, dengan teknology hybrid battery pada tahun 2022,” ujar Agung, Rabu (18/8/2021).
Senada, Direktur Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi BPPT Muljadi Sinung Harjono mengutarakan, pihaknya memiliki target pembuatan prototipe kereta cepat dengan kecepatan di atas 200 km per jam.
Pada 2020 BPPT sudah menyelesaikan target design requirement and objective (DR & O) atau pre-spesifikasi teknis. Sedangkan, pembuatan basic & manufacture desain dilakukan tahun ini.
"Di tahun 2022 kami terdapat rencana anggaran pembangunan sarana prototipe kereta api cepat. Maka dari itu diperlukan lokasi untuk uji sebenarnya kereta api cepat dengan kecepatan di atas 200 km per jam sepanjang 20 km dengan lebar track yang mencukupi,” ungkap Muljadi.
Rencananya, di 2022 akan dibuat prototipe kereta api cepat tersebut. Untuk pembuktian kereta api cepat diharapkan bisa diujicobakan di jalur Makassar-Pare Pare.
“Setelah prototype tersebut jadi, setelah akhir 2022, harapannya prototipe tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bagian armada kereta api penumpang yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan,” kata dia
BPPT juga tengah berkolaborasi dengan konsorsium Prioritas Riset Nasional Teknologi Perkeretaapian. Di dalamnya terdapat perguruan tinggi seperti ITB, ITS, UNS dan UGM dan beberapa industri yang terkait dengan perkeretaapian INKA dan PT Pindad (Persero).
Direktur Pengembangan INKA Agung Sedaju menyebut, secara teknologi perseroan sudah siap untuk membuat sarana kereta api cepat. Nantinya, kereta cepat digunakan di Makassar-Pare Pare. Saat ini proses penggodokan tengah dilakukan manajemen dan BPPT.
“Untuk Makasar-Pare Pare kami siap mengoperasikan kereta cepat produk anak negeri dengan diketuai oleh BPPT, dengan teknology hybrid battery pada tahun 2022,” ujar Agung, Rabu (18/8/2021).
Senada, Direktur Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi BPPT Muljadi Sinung Harjono mengutarakan, pihaknya memiliki target pembuatan prototipe kereta cepat dengan kecepatan di atas 200 km per jam.
Pada 2020 BPPT sudah menyelesaikan target design requirement and objective (DR & O) atau pre-spesifikasi teknis. Sedangkan, pembuatan basic & manufacture desain dilakukan tahun ini.
"Di tahun 2022 kami terdapat rencana anggaran pembangunan sarana prototipe kereta api cepat. Maka dari itu diperlukan lokasi untuk uji sebenarnya kereta api cepat dengan kecepatan di atas 200 km per jam sepanjang 20 km dengan lebar track yang mencukupi,” ungkap Muljadi.
Rencananya, di 2022 akan dibuat prototipe kereta api cepat tersebut. Untuk pembuktian kereta api cepat diharapkan bisa diujicobakan di jalur Makassar-Pare Pare.
“Setelah prototype tersebut jadi, setelah akhir 2022, harapannya prototipe tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bagian armada kereta api penumpang yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan,” kata dia
BPPT juga tengah berkolaborasi dengan konsorsium Prioritas Riset Nasional Teknologi Perkeretaapian. Di dalamnya terdapat perguruan tinggi seperti ITB, ITS, UNS dan UGM dan beberapa industri yang terkait dengan perkeretaapian INKA dan PT Pindad (Persero).
(uka)