Kekinian, Perusahaan F&B Ini Tawarkan Bisnis Kopi Digital Melalui Vending Machine Heiya
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Mitra Vending Indonesia, perusahaan Food and Beverages (F&B) berbasis teknologi dan kreatif menghadirkan inovasi kopi digital melalui vending machine atau mesin penjual otomatis bernama Heiya.
Dengan teknologi dan fitur yang diusung, perseroan ingin memperkenalkan kopi digital kepada masyarakat sebagai bagian dari gaya hidup praktis dan sesuai dengan kondisi saat ini.
Founder Heiya, Shandy Ponka pada acara brand launching Heiya, Sabtu (21/8), mengatakan, di Indonesia vending machine jauh tertinggal dari negara maju seperti Jepang, Amerika, Cina dan Australia. Tentunya hal ini tak lepas dari budaya dan kepercayaan publik.
"Maka, tantangan membangun kepercayaan publik akan vending machine terus kita imbangi dengan peningkatan kualitas produk yang premium. Sehingga, masyarakat menjadi nyaman dengan vending machine dan menjadi budaya baru untuk gaya hidup modern,” ujarnya, dikutip Minggu (22/8/2021).
Jika biasanya vending machine menyajikan minuman teh kemasan, air mineral atau minuman soda, Heiya justru menyajikan produk minuman dengan bahan baku segar seperti kafe. Bedanya, baristanya adalah sebuah mesin.
Meski demikian, bukan berarti tanpa racikan manusia. Heiya menggandeng barista kenamaan Tanah Air yaitu Muhammad Aga dan Ryan Wibawa untuk menciptakan resep kopi digital di vending machine Heiya.
“Kita juga menghadirkan fresh brew drinks sekelas kafe. Dengan bahan baku yang diolah langsung ke dalam vending machine. Minuman tak hanya berpatok pada kopi saja, tapi minuman teh, coklat, susu dan 15 menu lainnya dengan tingkat kemanisan yang bisa di-customize sesuai selera,” jelas dia.
Shandy pun menyebutkan beberapa keunggulan vending machine Heiya. "Pertama kami punya packaging design yang bagus dengan double wall dan bahan cup kita premium sehingga kuat menahan panas dan tidak perlu menggunakan extra cup holder. Sedangkan untuk minuman dingin, es akan bertahan lebih lama,” tuturnya.
Kedua, lanjut Shandy, Heiya juga menghadirkan kecanggihan teknologi pada kopi digitalnya. Dengan teknologi touchscreen, customer dapat memesan kopi dengan lebih cepat.
"Jika biasanya orang ingin memesan kopi di kafe membutuhkan waktu 10-15 menit penyajian, Heiya hanya perlu 2 menit untuk menghadirkan fresh grind coffee dengan kualitas yang baik,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, proses pembuatan minuman juga sangat higienis. Es batu di dalam mesin diproses menggunakan air mineral dan otomatis refill pada saat diperlukan.
"Di dalam mesin juga sudah ada UV filter yang akan membersihkan kuman-kuman di dalam mesin. Kami juga menyediakan hand sanitizer di luar mesin sehinga customer tidak perlu khawatir akan sanitasi dan higienitas,” ungkapnya.
Untuk memudahkan pemesanan, Heiya juga akan menghadirkan aplikasi yang diunggah di play store dan app store. “Jadi kami sistemnya adalah payment digital cashless. Pembayaran bisa melalui dompet digital yang sekarang tersedia seperti Ovo, Gopay, Dana dan semua jenis e-wallet berbasis QRIS. Nanti tinggal scan barcode untuk pembayaran dan mesin akan memproses minuman,” paparnya.
Saat ini, Vending Machine Heiya sudah beroperasi di beberapa titik seperti di Kuningan City Mall, di Sampoerna Strategic Square Sudirman, Apartemen Mediterania Tanjung Duren, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Pos Bloc Pasar Baru, dan akan hadir juga di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
“Kami siap ekspansi di tahun ini hingga 30 mesin di seluruh Jakarta dan sekitarnya dan bertahap di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia,” ungkap Shandy.
Shandy menjelaskan, sistem bisnis Heiya dibuka secara waralaba dengan kontrak 5 tahun untuk mereka yang yang ingin berbisnis tapi tidak memiliki banyak waktu untuk kontroling, evaluasi dan promosi karena Heiya memberikan teknologi yang terintegrasi untuk kebutuhan-kebutuhan operasional yang bisa di pantau secara real time baik oleh Heiya sendri maupun para pengusaha waralabanya.
Selain dapat memangkas biaya listrik dan harga minuman, kata dia, vending machine Heiya dapat beroperasi selama 24 jam. “Kita menjual kopi dengan harga yang terjangkau, dengan mengedepankan kebutuhan konsumen,” tukasnya.
CEO PT Ruang Kreatif Pos, Jimmy Saputro selaku mitra kolaborasi mengaku, Pos Bloc sangat tertarik dengan konsep yang ditawarkan Heiya. “Saya baru tahu ada vending mechine yang ada alat brewing kopi di dalamnya dan benar-benar dibikin fresh dari biji kopi. Saya rasa ini akan menjadi future karena sekarang orang inginnya instant. Pertama melihat konsepnya, saya langsung putuskan Heiya harus ada di Pos Bloc,” bebernya.
Jimmy juga melihat visi dan misi Heiya sejalan dengan Ruang Kreatif Pos. “Melihat rencana Heiya yang juga ingin ekspansi hingga beberapa lokasi sama semangatnya dengan Ruang Kreatif Pos. Kami ingin membangkitkan aset-aset publik di seluruh Indonesia yang tidak produktif menjadi tempat kolaboratif sehingga bermanfaat untuk publik,” paparnya.
Dengan teknologi dan fitur yang diusung, perseroan ingin memperkenalkan kopi digital kepada masyarakat sebagai bagian dari gaya hidup praktis dan sesuai dengan kondisi saat ini.
Founder Heiya, Shandy Ponka pada acara brand launching Heiya, Sabtu (21/8), mengatakan, di Indonesia vending machine jauh tertinggal dari negara maju seperti Jepang, Amerika, Cina dan Australia. Tentunya hal ini tak lepas dari budaya dan kepercayaan publik.
"Maka, tantangan membangun kepercayaan publik akan vending machine terus kita imbangi dengan peningkatan kualitas produk yang premium. Sehingga, masyarakat menjadi nyaman dengan vending machine dan menjadi budaya baru untuk gaya hidup modern,” ujarnya, dikutip Minggu (22/8/2021).
Jika biasanya vending machine menyajikan minuman teh kemasan, air mineral atau minuman soda, Heiya justru menyajikan produk minuman dengan bahan baku segar seperti kafe. Bedanya, baristanya adalah sebuah mesin.
Meski demikian, bukan berarti tanpa racikan manusia. Heiya menggandeng barista kenamaan Tanah Air yaitu Muhammad Aga dan Ryan Wibawa untuk menciptakan resep kopi digital di vending machine Heiya.
“Kita juga menghadirkan fresh brew drinks sekelas kafe. Dengan bahan baku yang diolah langsung ke dalam vending machine. Minuman tak hanya berpatok pada kopi saja, tapi minuman teh, coklat, susu dan 15 menu lainnya dengan tingkat kemanisan yang bisa di-customize sesuai selera,” jelas dia.
Shandy pun menyebutkan beberapa keunggulan vending machine Heiya. "Pertama kami punya packaging design yang bagus dengan double wall dan bahan cup kita premium sehingga kuat menahan panas dan tidak perlu menggunakan extra cup holder. Sedangkan untuk minuman dingin, es akan bertahan lebih lama,” tuturnya.
Kedua, lanjut Shandy, Heiya juga menghadirkan kecanggihan teknologi pada kopi digitalnya. Dengan teknologi touchscreen, customer dapat memesan kopi dengan lebih cepat.
"Jika biasanya orang ingin memesan kopi di kafe membutuhkan waktu 10-15 menit penyajian, Heiya hanya perlu 2 menit untuk menghadirkan fresh grind coffee dengan kualitas yang baik,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, proses pembuatan minuman juga sangat higienis. Es batu di dalam mesin diproses menggunakan air mineral dan otomatis refill pada saat diperlukan.
"Di dalam mesin juga sudah ada UV filter yang akan membersihkan kuman-kuman di dalam mesin. Kami juga menyediakan hand sanitizer di luar mesin sehinga customer tidak perlu khawatir akan sanitasi dan higienitas,” ungkapnya.
Untuk memudahkan pemesanan, Heiya juga akan menghadirkan aplikasi yang diunggah di play store dan app store. “Jadi kami sistemnya adalah payment digital cashless. Pembayaran bisa melalui dompet digital yang sekarang tersedia seperti Ovo, Gopay, Dana dan semua jenis e-wallet berbasis QRIS. Nanti tinggal scan barcode untuk pembayaran dan mesin akan memproses minuman,” paparnya.
Saat ini, Vending Machine Heiya sudah beroperasi di beberapa titik seperti di Kuningan City Mall, di Sampoerna Strategic Square Sudirman, Apartemen Mediterania Tanjung Duren, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Pos Bloc Pasar Baru, dan akan hadir juga di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
“Kami siap ekspansi di tahun ini hingga 30 mesin di seluruh Jakarta dan sekitarnya dan bertahap di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia,” ungkap Shandy.
Shandy menjelaskan, sistem bisnis Heiya dibuka secara waralaba dengan kontrak 5 tahun untuk mereka yang yang ingin berbisnis tapi tidak memiliki banyak waktu untuk kontroling, evaluasi dan promosi karena Heiya memberikan teknologi yang terintegrasi untuk kebutuhan-kebutuhan operasional yang bisa di pantau secara real time baik oleh Heiya sendri maupun para pengusaha waralabanya.
Selain dapat memangkas biaya listrik dan harga minuman, kata dia, vending machine Heiya dapat beroperasi selama 24 jam. “Kita menjual kopi dengan harga yang terjangkau, dengan mengedepankan kebutuhan konsumen,” tukasnya.
CEO PT Ruang Kreatif Pos, Jimmy Saputro selaku mitra kolaborasi mengaku, Pos Bloc sangat tertarik dengan konsep yang ditawarkan Heiya. “Saya baru tahu ada vending mechine yang ada alat brewing kopi di dalamnya dan benar-benar dibikin fresh dari biji kopi. Saya rasa ini akan menjadi future karena sekarang orang inginnya instant. Pertama melihat konsepnya, saya langsung putuskan Heiya harus ada di Pos Bloc,” bebernya.
Jimmy juga melihat visi dan misi Heiya sejalan dengan Ruang Kreatif Pos. “Melihat rencana Heiya yang juga ingin ekspansi hingga beberapa lokasi sama semangatnya dengan Ruang Kreatif Pos. Kami ingin membangkitkan aset-aset publik di seluruh Indonesia yang tidak produktif menjadi tempat kolaboratif sehingga bermanfaat untuk publik,” paparnya.
(ind)