Investor Diminta Hati-hati, Ada Apa dengan Proyeksi IHSG Pekan Ini

Senin, 30 Agustus 2021 - 07:23 WIB
loading...
Investor Diminta Hati-hati,...
Proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini masih dibayang-bayang beberapa faktor, yang kebanyakan berasal dari luar negeri. Lantaran itu investor diingatkan untuk hati-hati. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pekan ini masih dibayang-bayang beberapa faktor. IHSG pada akhir perdagangan Jumat (27/8/2021) ditutup di zona merah dan ditutup melemah 0,28 persen di level 6.041.

Investment Specialist Mega Capital Indonesia, Liyanto Sudarso mengatakan, investor masih perlu hati-hati mengingat pekan ini pelaku pasar cenderung memperhatikan sentimen dari luar negeri yaitu dari Amerika Serikat (AS) oleh bank sentral The Fed yang akan mengumumkan simposium tahunan pada akhir pekan ini.

"Saya pikir minggu depan di masa kita ini menghadapi musim dari The Fed ini tapering off, saya rasa investor ini mulai perlu jeli untuk memilih sahamnya terutama cobalah pilih saham kalo bisa jangan ada exposure USD. Terutama utang atau bahkan mereka yang misal ada exposure USD kalo sampai USD menguat, nah takutnya kalau The Fed ini melakukan penarikan likuiditasnya lebih cepet dari perhitungan ekspektasi," katanya.



Investor menurutnya harus mengambil langkah yang waspada dengan mencari perusahaan yang pendapatannya dalam bentuk USD. The Fed berencana melakukan tapering seiring dengan tercapainya tingkat inflasi tahun ini. Langkah ini diperlukan, agar dapat mengatur laju tingkat inflasi yang terlalu tinggi.

"Nah itu harus hati-hati, jadi kalau bisa cari perusahaan yang mereka itu either earningnya oke, pendapatannya dalam bentuk USD atau mereka yang lebih ga ada exposure di USD. Satu lagi ga cuma utang, kalo misalnya bahan-bahannya juga impor USD juga itu harus be careful juga," ujarnya.

Dengan adanya tapering, harga obligasi menjadi turun dan dapat mengerek tingkat yield dari obligasi tersebut. Sehingga, investor lebih tertarik untuk berinvestasi ke Amerika Serikat. Adapun hasil simposium The Fed yang diperkirakan baru akan direspons awal pekan , menjadi salah satu sentimen yang berpotensi memberatkan pergerakan IHSG nantinya.

"Saya rasa investor perlu take a look begini asing itu punya average buy untuk beli di IHSG sekitar di level 5.850-5.900. Nah itu aja, kalo IHSG masih bisa bertahan di level sana aman," ujar dia.



"Tapi kalo asing, misalnya IHSG jatuh di level sana dan asing sampai keluar, nanti asingnya kapok, IHSG kemarin terbalik ya IHSG year to date malah di buy asing. Saya harap dengan adanya Jackson Hole Symposium ini asing ga keluar dari IHSG melihat isi IHSG yang lebih padat," pungas Liyanto.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)