Tumbuh 21,45% Laba Bersih Bank Mandiri Capai Rp12,5 Triliun di Kuartal II/2021

Senin, 30 Agustus 2021 - 11:20 WIB
loading...
Tumbuh 21,45% Laba Bersih...
Bank Mandiri mencatat kenaikan laba bersih 21,45% di kuartal II/2021 menjadi Rp12,5 triliun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mencatatkan pertumbuhan bisnis dan profitabilitas pada kuartal II/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Solidnya kinerja finansial Bank Mandiri terlihat pada capaian laba bersih yang tumbuh 21,45% menjadi Rp12,5 triliun pada akhir kuartal II/2021.

"Capaian itu terutama disokong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 21,50% menjadi Rp35,16 triliun, serta pertumbuhan pendapatan berbasis jasa (fee based income) sebesar 17,27% menjadi Rp15,94 triliun," jelas Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/8/2021).



Dari sisi pertumbuhan bisnis, lanjut dia, perseroan mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1.014,3 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale banking yang tumbuh 7,13% YoY menjadi Rp534,2 triliun per akhir kuartal II/2021.

Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan ke segmen UMKM sebesar 20,1% YoY menjadi Rp98,3 triliun. Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas kredit yang cukup terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 3,08% atau turun 21 bps YoY.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank Mandiri secara konsolidasi hingga kuartal II 2021 mencatatkan pertumbuhan 19,73% YoY menjadi Rp1.169,2 triliun. Dana murah mendominasi DPK dengan komposisi sebesar 68,49%. Pertumbuhan dana murah terutama di dorong oleh pertumbuhan giro (bank only) sebesar 40,9% YoY di triwulan II/2021.

Keberhasilan Bank Mandiri dalam menjaga tren pertumbuhan dana murah ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund (CoF) Bank Mandiri secara YtD (bank only) menjadi 1,71% turun dari level 2,53% pada akhir tahun lalu.

"Kami memandang tren pertumbuhan ini sebagai sinyal positif bahwa permintaan masih ada dan diharapkan akan terus meningkat. Namun, kami akan tetap waspada dalam mengeksekusi rencana bisnis ke depan," tegas Darmawan.

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, lanjut dia, Bank Mandiri telah melakukan penajaman strategi. Strategi ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mulai menunjukkan kinerja positif, tercermin dari pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2021 yang sebesar 7,07%.

Darmawan menambahkan, terdapat tiga fokus dalam penajaman bisnis perseroan. Pertama, integrasi bisnis wholesale dan ritel dengan memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah wholesale.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3764 seconds (0.1#10.140)