Pertajam Penyaluran KUR, BNI Andalkan Klusterisasi

Kamis, 09 September 2021 - 17:54 WIB
loading...
Pertajam Penyaluran...
Optimalisasi penyaluran KUR berbasis Kluster Usaha dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemulihan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (9/9/2021). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) di masa pandemi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI ) mendukung upaya kolaboratif Pemerintah melalui sinergi antar-kementerian dan lembaga (K/L) dalam penyaluran dan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Berkenaan dengan itu, hari ini dilaksanakan optimalisasi penyaluran KUR berbasis Kluster Usaha dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemulihan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara. Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.



Airlangga mengatakan, sinergi Kementerian dan Bank Himbara sangat diperlukan dalam mengawal pola kluster, tidak hanya berhenti dari sisi pembiayaan melainkan lebih ke percepatan inklusi keuangan secara menyeluruh. Hal tersebut diterapkan pada ekosistem pada suatu kluster, sehingga dari hulu hingga ke hilir UMKM dapat terbantu secara tepat sasaran.

Bentuk inisiasi kerja sama tersebut terimplementasikan melalui pembentukan kluster-kluster unggulan di sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN bahwa fokus delapan kluster unggulan (kluster padi, kluster jagung, kluster sawit, kluster tebu, kluster jeruk, kluster tanaman hias, kluster kopi, dan kluster porang).

Klusterisasi ini sangat berdampak kepada perekonomian Indonesia, dimana BNI dapat berperan aktif dalan mempermudah akses pembiayaan dan layan keuangan kepada petani. Sehingga petani diharapkan tidak perlu ragu dalam mengawal musim tanam Oktober-Maret.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyampaikan, BNI sebagai agent of development melakukan pendampingan dan pemberdayaan klaster pertanian. Bekerja sama dengan berbagai pihak, BNI mengintegrasikan satu ekosistem mulai dari sisi suplai yang menjamin ketersediaan kebutuhan usaha mulai dari bibit, pupuk dan alat-alat pertanian hingga menjamin ketersediaan pasar sehingga tercipta suatu transaksi keuangan berbentuk close loop system.

"Pemberdayaan kepada UMKM dengan produk yang berorientasi ekspor akan semakin diperluas. Penyaluran KUR BNI telah on the track baik volume penyaluran maupun sasaran penyaluran yaitu kepada UMKM maupun kelompok usaha kecil lainnya," ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Penyaluran KUR kepada kelompok usaha ini diharapkan membantu UMKM untuk mampu bertahan dalam menghadapi dampak wabah pandemi Covid-19. Pada kesempatan tersebut juga BNI turut memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa ambulans kepada masyarakat sekitar.



"Harapannya, melalui sinergi itu, UMKM mampu mengembalikan daya ungkit yang tinggi dalam ekosistem dari hulu ke hilir di dalam ikatan rantai nilai, baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun peningkatan ekspor yang selama ini, meski terkendala karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bambang Setyatmojo menyebutkan, sampai dengan bulan Agustus 2021, realisasi penyaluran KUR Kluster Sawit BNI mencapai Rp1,25 triliun dan diterima oleh 7.265 Petani. Sedangkan secara keseluruhan, KUR BNI telah tersalurkan sebesar Rp 19,71 triliun dan menyentuh 197.865 penerima di seluruh Indonesia.

"Untuk penyaluran KUR kluster merupakan salah satu bentuk dukungan nyata BNI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional," ujarnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)