Ini Produsen Terigu Pertama Indonesia yang Menggunakan Sumber Energi Terbarukan

Minggu, 12 September 2021 - 21:32 WIB
loading...
Ini Produsen Terigu...
Bungasari mendukung penggunaan energi terbarukan berbasis tenaga surya dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di salah satu pabriknya di Kawasan Industri Medan 4. Foto/Dok
A A A
MEDAN - PT Bungasari Flour Mills Indonesia (Bungasari) mendukung penggunaan energi terbarukan berbasis tenaga surya dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di salah satu pabriknya di Kawasan Industri Medan 4, Sumatra Utara. Pemasangan sistem PLTS dengan kapasitas 2.4 megawatt-peak ini, merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan unit usaha Bungasari di belahan barat Indonesia, sekaligus mengurangi dampak buruk lingkungan dengan menghadirkan energi ramah lingkungan.



Produsen tepung terkemuka Indonesia ini menggandeng PT Xurya Daya Indonesia -sebuah startup nasional penyedia jasa pembangunan PLTS atap-, guna mengoptimalkan program ramah lingkungan, dengan memanfaatkan energi terbarukan. Budianto Wijaya dari Bungasari dan Eka Himawan dari Xurya meneken perjanjian pembangunan PLTS atap tersebut di Jakarta, Jum`at (10/9).

"Setelah penandatanganan perjanjian, tim pembangunan PLTS atap ini segera masuk ke tahap berikutnya, yakni proses desain dan konstruksi," jelas Presiden Direktur Bungasari, Budianto Wijaya melalui keterangan resminya.

"Untuk waktu pemasangan dan penyelesaian proyek ini diperkirakan memakan waktu sekitar lima hingga enam bulan, sehingga di awal tahun 2022 proyek ini diharapkan sudah selesai di tahap awal dan bisa mulai beroperasi," tambah Budianto.

Memanfaatkan atap pabrik dengan membangun PLTS atap merupakan bentuk partisipasi Bungasari dalam menekan tingkat pemanasan global, yang mengancam keberlangsungan produksi pertanian akibat dampak cuaca ekstrem. Inisiatif Bungasari ini juga menjadi sejalan dengan Gerakan Nasional Sejuta Surya yang telah dikampanyekan oleh pemerintah sejak tahun 2017.

Managing Director Xurya, Eka Himawan mengatakan, sangat mengapresiasi komitmen Bungasari sebagai pabrik terigu pertama di Indonesia yang menggunakan energi baru terbarukan dalam kegiatan operasionalnya.

"Langkah ini tentu sangat penting untuk mengurangi dampak climate change yang dapat mengancam keberlangsungan produksi pertanian. Setiap industri memang perlu memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan operasionalnya, dan Bungasari telah selangkah lebih maju dalam hal ini," terang Eka.

Dengan beroperasinya proyek PLTS atap ini, Bungasari akan memproduksi sendiri energi listrik untuk kebutuhan pabriknya di Medan, dengan sumber tenaga surya sebesar 2.940.819 kilowatt-hour (kWh) per tahun atau setara dengan penghematan pengeluaran hingga Rp3 miliar per tahun.

Produksi energi listrik bersih tersebut juga setara dengan pengurangan karbon dioksida sejumlah 68.668.113 kg atau konsumsi listrik untuk 46,969 rumah atau green house gas (22.261.996 liter).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)