Peningkatan Produksi Beras di Lampung Tertinggi se-Indonesia

Senin, 13 September 2021 - 20:01 WIB
loading...
Peningkatan Produksi Beras di Lampung Tertinggi se-Indonesia
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin (dua kanan) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) pada penganugerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan di Istana Wapres Jakarta, Senin (13/9/2021).
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengapresiasi capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi. Menurut Wapres, pertanian juga dinilai mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional serta memenuhi kebutuhan pangan rakyat.

“Karena itu kita harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi yang diakibatkan pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Wapres yang didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam acara Penganugrahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta, Senin (13/9/2021).

(Baca juga:Produksi Beras 2018-2021 Naik Terus, Akademisi IPB Nilai Kinerja Pertanian Memuaskan)

Wapres mengingatkan, selama ini ada tiga hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia. Ketiganya adalah melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total, meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.

“Dan kita tahu dalam dua tahun terakhir kebutuhan pangan kita sangat menjanjikan. Hal inilah yang terlihat pada minggu ketiga di Agustus 2021, di mana stok beras kita mencapai 7,60 juta ton, kemudian total ekspor berdasarkan catatan BPS mencapai USD2,24 miliar,” katanya.

Di sisi lain, sektor pertanian mampu menyerap jutaan tenaga kerja yang terdampak PHK. Berdasarkan hasil survei BPS, angkatan kerja nasional yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian.

(Baca juga:Semester I 2021, Produksi Beras di Jawa Timur Capai 4,66 Juta Ton)

“Tumbuhnya pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi integratif dan kolaboratif antar insan pertanian serta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan pusat,” katanya.

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas perhatian besar Wapres terhadap jalannya pembangunan pertanian Indonesia. Mentan juga menyampaikan terima kasih kepada para Gubernur dan Bupati yang selama ini bekerja keras meningkatkan produksi dan ekspor.

“Kami menyampaikan rasa hormat kepada Bapak Wapres, di mana di hadapan kita saat ini adalah para pahlawan Indonesia. Mereka adalah para gubernur dan bupati yang setiap hari bekerja menyediakan pangan nasional,” katanya.

(Baca juga:Mantap! BPS Sebut Potensi Produksi Beras Naik Tajam Tahun Ini)

Mentan menambahkan selama ini Kementan terus berupaya menciptakan ragam kebijakan dan kerja sama intens dengan pemda dan stakeholder lainnya agar pertanian Indonesia tidak berhenti dan tetap berproduksi menyediakan pangan nasional.

“Kebijakan-kebijakan ini kami buat agar Indonesia tidak terjerumus dalam krisis pandemi yang panjang. Karena itu kami terus melakukan pendekatan teknologi untuk mengefisiensi produksi. Apalagi, prtanian itu adalah lapangan kerja dan yang paling dasar dari kehidupan,” katanya.

Sebagai informasi, para penerima penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 untuk kategori peningkatan produksi provinsi dan kabupaten tertinggi tahun 2019 ke tahun 2020 berdasarkan data BPS. Adapun lima provinsi ini memberikan kontribusi peningkatan produksi padi 2020 dibandingkan 2019 secara signifikan.

Demikian juga lima kabupaten terpilih yakni yang mampu meningkatkan produksi gabah, produktivitas meningkat di atas 6 ton per hektare (ha) dan juga luas baku sawahnya di atas 40.000 ha.

Adapun daftar provinsi dan kabupaten penerima penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 tersebut sebagai berikut.

Provinsi:
Peringkat I: Provinsi Lampung memiliki peningkatan produksi dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 486.200 ton gabah kering giling (GKG).
Peringkat II: Provinsi Jawa Timur sebesar 363.604 ton GKG.
Peringkat III: Provinsi Banten 184.667 ton GKG.
Peringkat IV: Provinsi Sumatera Selatan peningkatan produksinya sebesar 139.663 ton GKG.
Peringkat V: Provinsi Jambi sebesar 76.481 ton GKG.

Kabupaten:
Peringkat I: Kabupaten Cilacap memiliki peningkatan produksi tahun 2019 ke 2020 sebesar 93.942 ton GKG.
Peringkat II: Kabupaten Brebes memiliki peningkatan 67.537 ton GKG.
Peringkat III: Kabupaten Ngawi memiliki peningkatan produksi 60.583 ton GKG.
Peringkat IV: Kabupaten Ogan Ilir Komering Ulu Timur memiliki peningkatan produksi 58.288 ton GKG.
Peringkat V: Kabupaten Gresik memiliki peningkatan produksi 39.999 ton GKG.

Sementara itu, kategori provinsi dan kabupaten dengan Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi Periode Januari 2020 sampai dengan Juni 2021 sebagai berikut.

Provinsi:
Peringkat I: Provinsi Jawa Tengah memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp8,3 triliun.
Peringkat II: Provinsi Kalimantan Timur memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp6,7 triliun.
Peringkat III: Provinsi Jambi memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp5,1 triliun.
Peringkat IV: Provinsi Kalimantan Barat memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp4,4 triliun.
Peringkat V: Provinsi Sulawesi Utara memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp3,9 triliun.

Kabupaten:
Peringkat I: Kabupaten Kota Baru memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp3 triliun.
Peringkat II: Kabupaten Deli Serdang memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp3 triliun.
Peringkat III: Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp2,7 triliun.
Peringkat IV: Kabupaten Semarang memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp2,5 triliun.
Peringkat V: Kabupaten Bintan memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp358 miliar.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)