Roadshow 5 Kota Besar, BTN Kenalkan Fitur GPM KPR Buat Milenial
loading...
A
A
A
Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.
Suryanti menjelaskan, keringanan cicilan yang dimaksud dengan simulasi sebagai berikut, jika milenials membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan uang muka 5%, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp3,1 juta.
Adapun untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenials dengan fitur GPM ini, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, diantaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Suryanti berharap Bank BTN menjadi Top of Mind para millenial ketika ingin membeli rumah. Seperti yang diketahui, Bank BTNtahun ini mengejar pertumbuhan KPR Non Subsidi di atas Rp10,3 triliun. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp15,2 triliun.
Suryanti menjelaskan, keringanan cicilan yang dimaksud dengan simulasi sebagai berikut, jika milenials membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan uang muka 5%, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp3,1 juta.
Adapun untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenials dengan fitur GPM ini, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, diantaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Suryanti berharap Bank BTN menjadi Top of Mind para millenial ketika ingin membeli rumah. Seperti yang diketahui, Bank BTNtahun ini mengejar pertumbuhan KPR Non Subsidi di atas Rp10,3 triliun. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp15,2 triliun.
(akr)