Manfaat RI Presidensi G20, Buka 3.000 Lapangan Kerja hingga Kerek Konsumsi

Jum'at, 12 November 2021 - 14:49 WIB
loading...
Manfaat RI Presidensi G20, Buka 3.000 Lapangan Kerja hingga Kerek Konsumsi
Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan bahwa ada beberapa manfaat Indonesia menjadi Presidensi G20. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ada beberapa manfaat Indonesia menjadi Presidensi G20 . Mulai dari membuka hingga ribuan lapangan kerja hingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

G20 merupakan forum yang merepresentasikan 80% ekonomi dunia, 75% volume perdagangan internasional, dan 60% dari populasi dunia.

"Dengan demikian, G20 yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa memiliki peran strategis dan signifikan dalam menentukan perkembangan perekonomian dunia," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam akun Instagram resminya @smindrawati pada Jumat(12/11/2021).



Selain itu, G20 juga menjadi forum internasional yang berperan penting dalam menyusun standar, prinsip, dan panduan kebijakan untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi di dunia.

"Sebagai tuan rumah Presidensi G20 2022, Indonesia akan mengangkat isu pemulihan ekonomi yang tidak seimbang di dunia (uneven recovery) sebagai salah satu topik utama," tambah Sri Mulyani.

Hal ini merepresentasikan global leadership dari Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam tataran dunia.

"Presidensi Indonesia akan menyelenggarakan kurang lebih 150 pertemuan di berbagai kota di Indonesia. Apa artinya? Ini potensi yang sangat baik karena akan membuka 3.000 lapangan pekerjaan, dan meningkatkan konsumsi domestik sebesar USD119,2 juta. Hal ini akan berkontribusi pada PDB Indonesia sebesar USD533 juta," jelas Menkeu.



Mantan Direktur Bank Dunia itu juga menyebutkan, presidensi G20 ini dapat menjadi forum bagi Indonesia untuk menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi dan melakukan reformasi struktural untuk membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat dan baik.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2166 seconds (0.1#10.140)