Aset Negara dari Utang, Menkeu Minta Pengadaannya Jaga Kepercayaan Publik

Senin, 15 November 2021 - 10:44 WIB
loading...
Aset Negara dari Utang, Menkeu Minta Pengadaannya Jaga Kepercayaan Publik
Sri Mulyani meminta pengadaan dan pengelolaan aset negara dilakukan secara transparan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dalam pengaadaan dan mengelola aset negara harus dilakukan secara bersih tanpa dikorupsi. Pasalnya, aset negara sangat penting bagi masyarakat.



"Pengadaannya dengan bersih tanpa korupsi dan tanpa markup. Setelah bersih dipelihara dan dijaga nilai dan manfaatnya," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (15/11/2021).

Lantas, bagaimana jika aset negara sudah habis masa waktunya? Aset itu bisa dihapuskan, dijual atau dipindahtangankan. Namun, tata cara itu harus dilakukan dengan transparan.

"Kalau aset usainya habis dan ada proses penghapusan, kita jual atau pindahkan dan ditata usaha dengan baik dan tertata rapi dengan prisnisp tata kelola yang baik," katanya.

Dia menegaskan seluruh proses pengadaan barang milik negara untuk menjaga kepercayaaan publik terhadap pengadaan aset negara. Sebab, barang milik negara berasal dari utang dan pajak.

"Aset negara ini adalah milik negara," tandasnya.



Dia menambahkan, Kementerian Keuangan juga mengenalkan cara pandang aset negara kepada masayarakat. Saat ini, cara pandang aset negara mengelola kepercayaan masyarakat dalam hal ini mengubah mindset (pola pikir) dari public good dan sesuatu aset yang bisa diukur.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)