Demi Datangkan Devisa, LPEI Turut Biayai Pembangunan Sirkuit Mandalika

Selasa, 16 November 2021 - 20:34 WIB
loading...
Demi Datangkan Devisa, LPEI Turut Biayai Pembangunan Sirkuit Mandalika
LPEI turut berperan dalam pengembangan Sirkuit Mandalika. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan sirkuit balapan otomotifPertamina Mandalika Street Circuit, pada 12 November 2021. Peresmian Sirkuit Mandalika membawa kebanggan tersendiri buat Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ( LPEI ).



LPEI yang mengemban mandat untuk meningkatkan devisa negara turut serta dalam pembiayaan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, khususnya di area sirkuit. LPEI telah memberikan pembiayaan pembangunan fasilitas perhotelan di area kawasan sirkuit Mandalika, pembangunan infrastruktur dasar di dalam arena sirkuit, serta pembangunan dan penataan kawasan area bazaar yang dapat menampung produk-produk UMKM setempat.

Direktur Eksekutif LPEI D. James Rompas pada kesempatan terpisah mengatakan, LPEI bangga dapat berpartisipasi dalam pengembangan kawasan Mandalika, terutama di arena sirkuit. Sejak awal, LPEI berkomitmen untuk menyukseskan pengembangan kawasan ini dari berbagai sisi, terutama yang mampu menghasilkan devisa bagi negara.

"Pembiayaan yang dilakukan oleh LPEI kepada pengelola kawasan yaitu PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menggunakan skema national interest account (NIA)/penugasan khusus ekspor (PKE), untuk mengembangkan kawasan Mandalika," kata James, Selasa (16/11/2021).

Komitmen pembiayaan LPEI dalam pembangunan dan pengembangan kawasan Mandalika juga diberikan dalam bentuk penjaminan kepada investor-investor yang akan menanamkan modalnya di kawasan ini. Sebelumnya, LPEI telah memberikan penjaminan kepada industri hotel, restoran dan kafe (HOREKA) untuk pelaku-pelaku usaha perhotelan di Bali.



Pembiayaan ini merupakan realisasi dari mandat yang diemban oleh LPEI sesuai UU No. 2 Tahun 2009 tentang LPEI. Salah satu tugas dari lembaga ini adalah melakukan pembiayaan kepada pelaku usaha dalam negeri sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)