Dapat Komitmen Investasi Rp765,2 Triliun, Jokowi: Kawal Sampai Menetas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meminta komitmen investasi yang telah ada agar didorong untuk direalisasikan. Dia mengingatkan bahwa jika tidak dikawal, komitmen investasi akan lama terealisasinya.
“Komitmen investasi banyak, tapi kadang-kadang kalau ga dikawal, kalau ga diikuti, kalau ga dimonitor komitmen-komitmen itu lama direalisasikannya,” kata Jokowi, Rabu (17/11/2021).
Jokowi mengungkapkan bahwa hasil dari lawatannya ke luar negeri beberapa pekan lalu menghasilkan sejumlah komitmen investasi. Nilai komitmen investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) mencapai USD44,6 miliar atau sekitar Rp633,3 triliun (kurs Rp14.200).
“Ini betul-betul dikawal, diikuti, ditindaklanjuti sehingga betul-betul menetas komitmen investasi sebesar USD44,6 miliar tadi,” tuturnya.
Kemudian dari Inggris didapatkan komitmen investasi sebesar USD9,29 miliar (Rp131,9 triliun). Ini merupakan investasi dalam rangka transisi energi dan ekonomi hijau. Jika ditotal dengan komitemen investasi dari UAE nilainya mencapai USD53,89 miliar (Rp765,2 triliun).
“Juga agar dikawal dan ditindaklanjuti. Ini juga bukan angka yang kecil. Angka yang 44 tadi gede, angka yang 9 ini juga gede. Semua harus dikawal dan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
“Bolanya ada di kita. Semuanya, Menko Investasi (Marves), Menteri Investasi, Menteri BUMN yang terkait dengan ini semua betul-betul harus berkonsentrasi agar Menko Ekonomi (memastikan), agar semuanya yang sudah menjadi komitmen itu betul-betul menetas dan bisa direalisasikan,” lanjutnya.
Jokowi mengingatkan bahwa kontribusi APBN sangatlah kecil. Sehingga perlu peran serta swasta dan investasi.
“Kita harus ingat dan harus tahu bahwa APBN itu hanya berkontribusi kurang lebih 15% terhadap PDB kita. Artinya yang lebih banyak swasta, investasi, BUMN, kontribusinya lebih gede,” pungkasnya.
“Komitmen investasi banyak, tapi kadang-kadang kalau ga dikawal, kalau ga diikuti, kalau ga dimonitor komitmen-komitmen itu lama direalisasikannya,” kata Jokowi, Rabu (17/11/2021).
Jokowi mengungkapkan bahwa hasil dari lawatannya ke luar negeri beberapa pekan lalu menghasilkan sejumlah komitmen investasi. Nilai komitmen investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) mencapai USD44,6 miliar atau sekitar Rp633,3 triliun (kurs Rp14.200).
“Ini betul-betul dikawal, diikuti, ditindaklanjuti sehingga betul-betul menetas komitmen investasi sebesar USD44,6 miliar tadi,” tuturnya.
Kemudian dari Inggris didapatkan komitmen investasi sebesar USD9,29 miliar (Rp131,9 triliun). Ini merupakan investasi dalam rangka transisi energi dan ekonomi hijau. Jika ditotal dengan komitemen investasi dari UAE nilainya mencapai USD53,89 miliar (Rp765,2 triliun).
“Juga agar dikawal dan ditindaklanjuti. Ini juga bukan angka yang kecil. Angka yang 44 tadi gede, angka yang 9 ini juga gede. Semua harus dikawal dan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
“Bolanya ada di kita. Semuanya, Menko Investasi (Marves), Menteri Investasi, Menteri BUMN yang terkait dengan ini semua betul-betul harus berkonsentrasi agar Menko Ekonomi (memastikan), agar semuanya yang sudah menjadi komitmen itu betul-betul menetas dan bisa direalisasikan,” lanjutnya.
Jokowi mengingatkan bahwa kontribusi APBN sangatlah kecil. Sehingga perlu peran serta swasta dan investasi.
Baca Juga
“Kita harus ingat dan harus tahu bahwa APBN itu hanya berkontribusi kurang lebih 15% terhadap PDB kita. Artinya yang lebih banyak swasta, investasi, BUMN, kontribusinya lebih gede,” pungkasnya.
(uka)