Dorong Transaksi Pembayaran Digital, BI Luncurkan SIAP QRIS di Banten

Kamis, 18 November 2021 - 15:46 WIB
loading...
Dorong Transaksi Pembayaran...
Bank Indonesia meluncurkan SIAP QRIS di Banten. FOTO/dok.Bank Indonesia
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meluncurkan pilot project Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berlangsung di Mall of Serang, Rabu (17/11). Kehadiran transaski QR Code diharapkan dapat meningkatkan transaksi pembayaran digital khususnya di Banten.

"Secara nasional target QRIS 12 juta merchant telah tercapai di tahun 2021 ini. Begitu juga untuk Provinsi Banten telah melampaui target," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja melalui pernyataan resmi, Kamis (18/11/2021).



Menurut dia transaksi QR Code telah menjangkau berbagai sektor yang meliputi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) seperti bantuan sosial, pajak, retribusi, ritel dan transportasi. Pengguna QRIS di Banten telah mencapai 847.000 merchant.

"Capaian tersebut semakin menguatkan optimisme peningkatan ekonomi di Provinsi Banten. Saat ini penggunaan QRIS di Banten mencapai 80% harapannya bisa tumbuh mencapai 100%," kata dia.

Dia mengatakan, saat ini Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) Provinsi Banten Triwulan III mencapai 4,62 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional dan tertinggi di Pulau Jawa. Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan pertumbuhan ekonomi di Banten mulai menggeliat.

Seperti di Serang, beberapa pusat perbelanjaan sudah kembali melakukan kegiatan sehingga diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Pihaknya mengapresiasi BI yang telah bekerjasama dengan baik untuk mendorong inovasi digitalisasi sehingga mampu meningkatkan layanan masyarakat di era digital. "Masyarakat semakin melek digital dan semakin cakap berinovasi di tengah pandemi covid-19," ujarnya.

Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan Nina Mora menyampaikan bahwa sumber perekonomian nasional dari konsumsi rumah tangga berkontribusi 53,09 persen terhadap perekonomian. Oleh karena itu pemerintah tetap menjaga ritel di tengah pandemi. QRIS menjawab tantangan digitalisasi di tengah era digital.



Dia menyampaikan bahwa SIAP QRIS di Kota Serang ini adalah ketiga di Indonesia setelah Manado dan Cimahi. Melalui SIAP QRIS diharapkan masyarakat lebih confidence untuk bertransaksi secara online dan offline. "Dengan QRIS memutus mata rantai penyebaran yang dilakukan melalui uang tunai," kata Nina.Sementara itu, Aldy sebagai RM dari Bank Nationalnobu selaku PJP yang mendorong penggunaan QRIS untuk merchant-merchant di Mall of Serang menyebutkan implementasi QRIS di mall of serang sudah mencapai 80 merchant.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)