JCB 2021 Usung Aliansi Strategis Percepatan Pemanfaatan SDA dan Mitigasi Kebencanaan

Senin, 22 November 2021 - 12:25 WIB
loading...
JCB 2021 Usung Aliansi Strategis Percepatan Pemanfaatan SDA dan Mitigasi Kebencanaan
Melalui JCB 2021, empat organisasi profesi di bidang ESDM berharap bisa memberi masukan bagi pemerintah untuk menjalankan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Empat asosiasi profesi di lingkungan energi dan sumber daya mineral ( ESDM ), yaitu Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI) dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) berencana menggelar Joint Convention Bandung (JCB) 2021 pada 23-25 November 2021.

JCB 2021 mengusung tema "Aliansi Strategis dalam Rangka Percepatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Mitigasi Kebencanaan untuk Ketahanan Nasional".



Ketua Pelaksana JCB 2021 Ari Iskandar mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup besar mulai dari minyak dan gas bumi; bahan mineral dan tambang; geothermal, dan sumber energi baru terbarukan. Namun pengelolaan dan pemanfaatan SDA tersebut belum optimal sehingga perlu langkah-langkah percepatan pengelolaan yang dapat memenuhi amanat undang-undang, yaitu pemanfaatan kekayaan sumber daya alam agar dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia.

Mayoritas pemangku kepentingan keempat asosiasi adalah Kementerian ESDM karena bergerak di industri hulu migas, namun demikian terdapat beberapa asosiasi yang juga memiliki stakeholder dari kementerian terkait yang menaungi lingkungan dan pertanian, gempa bumi, gunung api dan bencana kebumian, hidrometeorologi, metereologi, klimatologi dan oseanografi, serta panas bumi dan energi terbarukan.

"Anggota keeempat asosiasi, yaitu IAGI, HAGI, IAFMI, IATMI yang berjumlah lebih dari 30.000 member, memiliki keahlian yang mencakup beberapa bidang tersebut sehingga mampu memberikan masukan dan pandangan ahli terhadap permasalahan yang dialami negara ini dan masukan atau rekomendasi program dalam rangka percepatan pencapaian target-target jangka panjang pemerintah," kata Ari, Senin (22/11/2021).

Ari mengatakan, melalui joint convention yang digelar secara rutin setiap dua tahun sekali ini diharapkan anggota asosiasi dapat memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah terkait saran, masukan dan partisipasi dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.

"Selain itu dapat terjadi transfer knowledge yang sangat diperlukan untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas nasional melalui sejumlah presentasi teknis yang dilakukan secara virtual di ruang virtual dan main stage di exhibition hall," tuturnya.

President IAFMI Taufik Aditiyawarman menambahkan, kebutuhan energi dalam negeri yang meningkat mendorong lajunya pemanfaatan sumber daya alam, yang harus dilakukan secara terarah, terkoordinasi dan terintegrasi untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

"Dalam era digitalisasi dan automatisasi ini, kolaborasi menjadi hal utama, dan para asosiasi profesi, HAGI, IAGI, IATMI, dan IAFMI, memegang peranan penting dalam mendorong terbentuknya aliansi-aliansi strategis dalam pemanfaatan seluruh sumber daya alam baik terbarukan ataupun non terbarukan," ujar Taufik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)