Mentan Ajak Hipmi Sulsel Dukung Sektor Pertanian

Minggu, 28 November 2021 - 19:02 WIB
loading...
Mentan Ajak Hipmi Sulsel...
Mentan Syahrul Yasin Limpo pada Seminar Eksekutif bertajuk Urban Farming For Millenials yang digelar Hipmi Sulsel di Makassar, Sabtu (27/11/2021). (Foto: Dok. BPPSDMP)
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para pengusaha yang tergabung Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Selatan (Sulsel) turut menggerakkan usaha pertanian. Syahrul meyakini eksistensi dan keterlibatan Hipmi dapat mengubah mindset pertanian menjadi maju, mandiri dan modern berbasis ekspor.

“Hipmi memiliki tanggung jawab menentukan kemajuan Sulsel bagi kehidupan negeri, bangsa dan rakyat yang lebih baik ke depan. Bertani itu hebat. Petani muda itu keren,” kata Mentan Syahrul pada Seminar Eksekutif bertajuk 'Urban Farming For Millenials' yang digelar Hipmi Sulsel di Makassar, Sabtu (27/11/2021).

Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini menekankan bahwa Hipmi harus mampu menemukan posisinya, sehingga dapat mendukung pertanian Indonesia menjadi lebih maju, mandiri dan modern.

(Baca juga:Mentan Syahrul Yasin Limpo Cetak SDM Pertanian Muda Papua)

“Apabila Hipmi berpangku tangan, tidak berakselerasi menjadi petani milenial, maka negeri ini dikuasai negara lain khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Berusaha di sektor pertanian, tidak pernah mengkhianati hasil. Hipmi punya peluang menjadi petani sekaligus pengusaha pertanian yang hebat,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/11/2021).

Dia mengingatkan, dengan Hipmi terjun ke pertanian, tentu pertanian kita semakin modern. Kita tidak lagi mengendarai traktor dengan manual, cukup memakai remote control dari jarak jauh.

(Baca juga:Dear Milenial! Mentan Syahrul Yasin Limpo Targetkan Cetak 2,5 Juta Petani Milenial, Kamu Siap?)

“Produksi komoditas pertanian kita pun naik dengan kualitas tinggi dan ekspor pun meningkat. Kuncinya, pada adik-adik Hipmi yang harus mengembangkan inovasi dan artificial intellingence,” kata Syahrul.

Menurutnya, peluang ekspor komoditas pangan Indonesia sangat tinggi seperti kopi, buah dan bunga. Ada peluang ekspor bunga ke Belanda senilai Rp5 triliun, begitu pula komoditas pangan lain ke mancanegara.

“Yang terpenting, kunci sukses di sektor pertanian adalah jangan berteori. Yang terpenting lakukan aksi nyata di lapangan. Butuh modal? Saya siapkan dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan butuh lainnya? Aaya bantu, asal mau terjun menjadi petani,” kata Mentan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)