6 Dampak Ekonomi Balap Motor WSBK Mandalika, UMKM hingga Hotel Raup Untung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ajang balap motor World Superbike (WSBK) 2021 sukses digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 19-21 November 2021. Selain disambut antusias para pencinta balap motor, ajang ini juga diklaim memberikan efek berganda terhadap perekonomian masyarakat serta industri pariwisata dan ekosistemnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno pun membeberkan sederet bukti terkait dampak ekonomi gelaran WSBK 2021 dan berharap kesuksesan yang sama akan diraih saat Sirkuit Mandalika menjami para pebalap MotoGP pada Maret 2022 mendatang.
"Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyampaikan pelaksanaan World Superbike telah menciptakan multiplier effect yang besar bagi perekonomian Pulau Lombok," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di kantornya, Senin (29/11/2021). Lebih rinci, Sandiaga pun menguraikan 6 dampak positif dari WSBK 2021, sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Tengah meningkat
Usai gelaran WSBK pada 19-21 November lalu, pemerintah kabupaten Lombok Tengah menyatakan memperoleh tambahan PAD yang berasal dari pajak hiburan sebesar 15%, pajak parkir 30% serta pajak restoran dan hotel 15%.
2. Okupansi hotel melonjak hingga 95%
Kedua, adanya peningkatan okupansi hotel yang tadinya hanya 15% menjadi 95%. Omzet bisnis hotel juga meningkat dari 15% menjadi 85%. Hal ini dikarenakan jumlah wisatawan yang meningkat pada masa gelaran WSBK.
Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri mengatakan okupansi kamar hotel mengalami kenaikan signifikan menjelang maupun selama WSBK berlangsung.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno pun membeberkan sederet bukti terkait dampak ekonomi gelaran WSBK 2021 dan berharap kesuksesan yang sama akan diraih saat Sirkuit Mandalika menjami para pebalap MotoGP pada Maret 2022 mendatang.
"Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyampaikan pelaksanaan World Superbike telah menciptakan multiplier effect yang besar bagi perekonomian Pulau Lombok," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di kantornya, Senin (29/11/2021). Lebih rinci, Sandiaga pun menguraikan 6 dampak positif dari WSBK 2021, sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Tengah meningkat
Usai gelaran WSBK pada 19-21 November lalu, pemerintah kabupaten Lombok Tengah menyatakan memperoleh tambahan PAD yang berasal dari pajak hiburan sebesar 15%, pajak parkir 30% serta pajak restoran dan hotel 15%.
2. Okupansi hotel melonjak hingga 95%
Kedua, adanya peningkatan okupansi hotel yang tadinya hanya 15% menjadi 95%. Omzet bisnis hotel juga meningkat dari 15% menjadi 85%. Hal ini dikarenakan jumlah wisatawan yang meningkat pada masa gelaran WSBK.
Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri mengatakan okupansi kamar hotel mengalami kenaikan signifikan menjelang maupun selama WSBK berlangsung.