BEI Jawab Isu Penutupan Kode Broker Bikin Bursa Saham Tak Transparan

Rabu, 01 Desember 2021 - 22:41 WIB
loading...
BEI Jawab Isu Penutupan...
BEI tepis anggapan penutupan kode broker bikin bursa tak transparan. Foto/YorriFarli/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) Laksono W. Widodo menyebutkan, penerapan kebijakan penutupan informasi kode broker selama jam perdagangan bursa mulai 6 Desember mendatang tidak akan mengurangi transparansi perdagangan saham di pasar modal Indonesia.



“Meskipun anggota bursa tidak lagi mendapatkan akses informasi kode broker secara real time pada saat jam perdagangan, namun bursa masih memberikan informasi seluruh transaksi, termasuk kode broker pada akhir jam perdagangan yang dapat diakses oleh semua anggota bursa,” ujar Laksono kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Laksono menerangkan, anggota bursa dapat memanfaatkan data tersebut untuk mengolah informasi kode broker untuk dapat didistribusikan kepada investor. Dengan demikian, lanjut dia, hal ini akan mengubah trading behavior, khususnya investor yang menggunakan informasi kode broker untuk keputusan investasi.

“Kami berharap investor dapat melakukan analisa baik fundamental maupun teknikal sebelum melakukan keputusan investasi. Penutupan kode broker ini juga diharapkan akan lebih memperdalam pengetahuan investor tentang investasi di pasar modal,” ucapnya.

Di samping itu, Laksono menuturkan, selama ini masih banyak investor yang membeli saham tanpa didasari dengan analisis fundamental dan teknikal yang baik. Dengan ditutupnya informasi kode broker diharapkan investor akan lebih hati-hati dan tidak ikut-ikutan dalam membeli saham.

“Penutupan informasi kode broker dapat mengurangi potensi herding atau investasi berdasarkan ikut-ikutan, menciptakan encouragement bagi investor untuk lebih menguasai analisa fundamental terlebih dahulu, sehingga transaksi yang dilakukan adalah atas hasil analisa yang baik, yang lebih objektif, bukan sekedar ikut-ikutan atau berdasarkan emosional,” bebernya.

Selain itu, Laksono mengatakan, penutupan kode broker juga diharapkan akan membentuk harga saham di pasar modal akan lebih terjaga kewajarannya. Hal ini dikarenakan investor sudah memahami atas kondisi fundamental serta teknikal dari suatu saham.



“Penutupan kode broker juga akan mendorong perusahaan sekuritas untuk lebih banyak mengeluarkan research terkait fundamental suatu saham kepada nasabahnya,” pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)