Beroperasi di Bone, Gojek Diharap Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

Minggu, 07 Juni 2020 - 19:25 WIB
loading...
Beroperasi di Bone,...
Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi (kiri) dalam peresmian operasional Gojek di Bone. Foto: Dokumen Gojek
A A A
BONE - Gojek, perusahaan teknologi aplikasi kini hadir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Peresmian operasional Gojek dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama Pemkab Bone dengan Toko Tani Indonesia Center.

Peresmian operasional Gojek dibuka Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi, Kamis 4 Juni lalu. Kegiatan juga dihadiri Wakil Bupati, Ambo Dalle, Sekda Bone, M Yamin Tahir, Jajaran Forkopimda, kapolres, dandim, kepala dinas perdagangan, kepala dinas ketahanan pangan A Asman Sulaiman, serta Senior Associate Government Relation Gojek Indonesia Timur, Mohammad Khomeiny.

Gojek berkomitmen untuk bekerja sama pemerintah daerah dalam peningkatan penggunaan ekonomi digital dalam pembangunan Kabupaten Bone. Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi mengatakan, pihaknya menyambut baik hadirnya Gojek di Bone untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal dan UMKM.

"Masuknya Gojek Bone juga membuka peluang lapangan kerja dan menggairahkan perekonomian terutama di masa pandemi ini," ucap Fashar seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.



Dalam kesempatan tersebut, Gojek juga menandatangani kerja sama antara Pemkab Bone dalam hal peningkatan penggunaan ekonomi digital dari sisi pembangunan, sebagai tanda Gojek telah resmi beroperasi di Bone.

“Hadirnya Gojek di Kabupaten Bone diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan sektor informal melalui platform seperti Gojek, sesuai visi Kabupaten Bone menjadi masyarakat yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. Mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui platform digital,” sambung Fashar.

Selain pembukaan operasional Gojek, Pada kesempatan tersebut, Pemkab Bone juga meresmikan Toko Tani Indonesia Center Cabang Bone.

Sebagai komitmen Gojek dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui platform digital, Gojek siap mendukung pembelian produk dari mitra toko tani melalui aplikasi Gojek. Hal itu disampaikan VP Gojek Regional Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmadja.

“Rekam jejak Gojek di Indonesia merupakan sebuah contoh bagaimana teknologi mampu membuka peluang untuk akses dan inklusi, dimana mereka yang sebelumnya tidak tergabung dalam ekonomi modern, melalui teknologi yang dikembangkan Gojek, mampu terlibat dan bahkan terbekali untuk semakin berkembang,” ucapnya.

Di Bone, Gojek akan mulai beroperasi dengan empat layanan. GoRide (transportasi dengan sepeda motor), GoFood (pengantaran makanan), GoSend (pengantaran barang) dan GoPay (alat pembayaran digital). Selain kemudahan transportasi, Gojek di Bone berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor UMKM.

“Melalui layanan pengantaran makanan GoFood, UMKM di Bone, khususnya UMKM kuliner punya kesempatan untuk go online. Hal ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Bone yaitu mendukung pemberdayaan ekonomi daerah melalui platform digital yang mandiri dan sejahtera. Berdasarkan riset yang dilakukan LD FEB UI pada tahun 2018, 93% UMKM mengalami peningkatan transaksi setelah bergabung dengan Gojek. Kami ingin potensi pertumbuhan ini juga dapat dimaksimalkan di Kabupaten Bone melalui pemanfaatan teknologi Gojek,” sambung Anandita lagi.



Sementara itu, Senior Associate Government Relation Gojek Indonesia Timur Mohammad Khomeiny mengatakan, fokus besar Gojek adalah pemberdayaan dan pengembangan yang komprehensif bagi mitra-mitranya. Sehingga dengan adanya pendampingan ini, Gojek berharap mitranya dapat naik kelas, baik dari segi kesejahteraan maupun kemampuan.

"Target besar Gojek adalah untuk melahirkan banyak UMKM mandiri baru yang lahir dari naik kelasnya driver Gojek," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Khomeiny menyampaikan, bahwa komitmen Gojek untuk mendukung kerja sama Pemkab Bone dengan Toko Tani Center untuk membantu akses pembelian produk mitra toko tani melalui aplikasi Gojek.

"Kami berharap melalui layanan yang tersedia di aplikasi Gojek dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk pertanian langsung dari mitra tani yang nantinya dapat mendukung pendapatan mereka di masa pandemi ini,” katanya.

Dalam operasionalnya, Gojek memastikan setiap mitranya menjalani protokol keamanan pencegahan Covid-19 sebelum menjalankan tugas, setiap mitra diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan kendaraan dan pengambilan hygiene kit untuk setiap mitra melalui posko #amanbersamaGojek, termasuk di Bone," tutup Khomeiny.

Komitmen Gojek dalam mendorong kesejahteraan mitra terbukti turut berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2018 mengungkapkan, Gojek telah berkontribusi Rp 16,5 Triliun per tahun dari penghasilan mitra driver dan Rp18 triliun dari mitra UMKM terhadap perekonomian nasional.

“Gojek memiliki misi untuk memberikan manfaat sosial seluas mungkin bagi jutaan masyarakat Indonesia. Dengan operasional yang diperluas, kami berharap lebih banyak lagi pekerja sektor informal dan pengusaha mikro yang bisa merasakan manfaat teknologi. Dengan diluncurkannya layanan Gojek di Bone berdampak positif pada aspek kesejahteraan masyarakat dan peningkatan tatanan perekonomian daerah,” tutup Anandita.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0790 seconds (0.1#10.140)