Kementan Perkuat Balai Penyuluhan Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia, termasuk BPP Parigi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Hal ini mengingat peran penyuluh pertanian sangat penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.
“Saya senang sekali kepada Pemkab Pangandaran. Perhatian terhadap pertanian, khususnya pada penyuluh pertaniannya, luar biasa, dari APBD-nya mengalokasikan untuk kendaraan roda dua dan sebagainya,” kata Dedi di sela peresmian BPP Parigi.
(Baca juga:Mentan SYL: Jadi Penyuluh Pertanian Tugas Mulia, Ujung Tombak Peningkatan Produktivitas)
Dedi berharap kegiatan penyelengaraan penyuluh pertanian di Kecamatan Parigi semakin lancar dengan hadirnya BPP. Sehingga cita-cita untuk meningkatkan produktivitas pertanian bisa tercapai.
“Khususnya tadi minta untuk sama-sama memanfaatkan sarana dan prasarana ini untuk tujuan penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang lebih baik,” katanya.
Dedi juga meminta kepada para penyuluh agar menjadi penyuluh yang sangat luar biasa. “Penyuluh yang biasa-biasa itu sudah banyak. Yang diperlukan mempunyai background akademik, memiliki kapasitas bagaimana mendongkrak produktivitas pertanian. Bagaimana mengimplementasikan inovasi yang sudah banyak saat ini di lahan pertanian masing-masing,” katanya.
(Baca juga:Kawal Pelatihan Petani dan Penyuluh Pertanian di Jambi)
Tidak kalah penting, katanya, penyuluh harus memiliki andrenalin alias daya juang yang tinggi. Karena tantangan saat ini sangat berat baik tantangan lingkungan, lahan dan iklim juga semakin berat.
“Penyuluh juga harus dekat dengan petani, soulmatenya petani, yang dirindukan petani, sehingga pendampingan petani mampu mendongkrakproduktivitas,” katanya.
Mengenai gedung BPP yang baru diresmikan, Dedi berharap dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan pertanian. Dia berharap Parigi menjadi sentra produksi padi, karena sawahnya cukup luas. “Saya berharap Pangandaran jangan impor beras, justru ekspor ke daerah lain,” katanya.
(Baca juga:Kementan Antarkan Ribuan THL Penyuluh Pertanian Jadi ASN)
Camat Parigi mengucapkan terima kasih atas fasilitasgedung baru untuk penyuluh. Dengan adanya gedung baru diharapkan para penyuluh di Kecamatan Parigilebih semangat, untuk mendampingi para petani. “Sehingga harapan Kabadan terealisasi di Parigi,” katanya.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pentingnya penguatan BPP harus dilakukan, mengingat peran vitalnya, yakni turut mengawal peningkatan produktivitas, termasuk kualitas penyuluh dan petani. “Oleh karena itu, kita berharap penyuluh terus membekali diri dengan pengetahuan baru dan menambah kapasitas,” kata Mentan Syahrul.
Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.
“Saya senang sekali kepada Pemkab Pangandaran. Perhatian terhadap pertanian, khususnya pada penyuluh pertaniannya, luar biasa, dari APBD-nya mengalokasikan untuk kendaraan roda dua dan sebagainya,” kata Dedi di sela peresmian BPP Parigi.
(Baca juga:Mentan SYL: Jadi Penyuluh Pertanian Tugas Mulia, Ujung Tombak Peningkatan Produktivitas)
Dedi berharap kegiatan penyelengaraan penyuluh pertanian di Kecamatan Parigi semakin lancar dengan hadirnya BPP. Sehingga cita-cita untuk meningkatkan produktivitas pertanian bisa tercapai.
“Khususnya tadi minta untuk sama-sama memanfaatkan sarana dan prasarana ini untuk tujuan penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang lebih baik,” katanya.
Dedi juga meminta kepada para penyuluh agar menjadi penyuluh yang sangat luar biasa. “Penyuluh yang biasa-biasa itu sudah banyak. Yang diperlukan mempunyai background akademik, memiliki kapasitas bagaimana mendongkrak produktivitas pertanian. Bagaimana mengimplementasikan inovasi yang sudah banyak saat ini di lahan pertanian masing-masing,” katanya.
(Baca juga:Kawal Pelatihan Petani dan Penyuluh Pertanian di Jambi)
Tidak kalah penting, katanya, penyuluh harus memiliki andrenalin alias daya juang yang tinggi. Karena tantangan saat ini sangat berat baik tantangan lingkungan, lahan dan iklim juga semakin berat.
“Penyuluh juga harus dekat dengan petani, soulmatenya petani, yang dirindukan petani, sehingga pendampingan petani mampu mendongkrakproduktivitas,” katanya.
Mengenai gedung BPP yang baru diresmikan, Dedi berharap dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan pertanian. Dia berharap Parigi menjadi sentra produksi padi, karena sawahnya cukup luas. “Saya berharap Pangandaran jangan impor beras, justru ekspor ke daerah lain,” katanya.
(Baca juga:Kementan Antarkan Ribuan THL Penyuluh Pertanian Jadi ASN)
Camat Parigi mengucapkan terima kasih atas fasilitasgedung baru untuk penyuluh. Dengan adanya gedung baru diharapkan para penyuluh di Kecamatan Parigilebih semangat, untuk mendampingi para petani. “Sehingga harapan Kabadan terealisasi di Parigi,” katanya.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pentingnya penguatan BPP harus dilakukan, mengingat peran vitalnya, yakni turut mengawal peningkatan produktivitas, termasuk kualitas penyuluh dan petani. “Oleh karena itu, kita berharap penyuluh terus membekali diri dengan pengetahuan baru dan menambah kapasitas,” kata Mentan Syahrul.
(dar)