Perkuat Brand Wonderful Indonesia, Kemenparekraf Beri Anugerah Co-Branding Awards 2021
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno menganugerahkan Co-Branding Awards 2021 terhadap sejumlah jenama yang menjadi mitra co-branding Wonderful Indonesia. Foto/Kemenparekraf
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menganugerahkan Co-Branding Awards 2021 terhadap sejumlah jenama yang menjadi mitra co-branding "Wonderful Indonesia" guna memperkuat brand "Wonderful Indonesia" dalam meningkatkan promosi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia .
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam malam penganugerahan Co-Branding Awards 2021 yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Senin (6/12/2021) malam, mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk nyata dari kemitraan yang terjalin antara Kemenparekraf dan jenama-jenama terkemuka di Indonesia dalam rangka membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
"Kita perlu bermitra, bergandengan tangan, dan gotong royong," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan kolaborasi yang terjalin dengan 52 jenama ternama di Indonesia diharapkan dapat menggerakkan kembali perekonomian nasional dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan brand "Wonderful Indonesia" di seluruh sektor kehidupan masyarakat, termasuk di platform-platform digital.
"Berarti kita harus banyak (hadir) di digital platform. Kita harus pastikan bahwa layar yang mengikuti kita itu 'Wonderful Indonesia' juga ikut hadir," katanya.
Selain itu, Sandiaga juga berharap brand "Wonderful Indonesia" dapat hadir di produk-produk Fast Moving Consumer Good (FMCG) yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.
"Ini merupakan peluang untuk kita ke depannya dan saya yakin semakin banyak brand 'Wonderful Indonesia' bekerja sama dengan brand Bapak/Ibu sekalian, maka bangsa Indonesia akan merasakan dampak secara signifikan, terutama dalam rangka kebangkitan ekonomi nasional," ungkap Sandiaga.
Mengenai brand "Wonderful Indonesia" sendiri, Sandiaga menyebutkan, berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), Indonesia berada di peringkat 40 dari 140 negara. Mengungguli negara-negara sahabat di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Vietnam.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam malam penganugerahan Co-Branding Awards 2021 yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Senin (6/12/2021) malam, mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk nyata dari kemitraan yang terjalin antara Kemenparekraf dan jenama-jenama terkemuka di Indonesia dalam rangka membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
"Kita perlu bermitra, bergandengan tangan, dan gotong royong," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan kolaborasi yang terjalin dengan 52 jenama ternama di Indonesia diharapkan dapat menggerakkan kembali perekonomian nasional dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan brand "Wonderful Indonesia" di seluruh sektor kehidupan masyarakat, termasuk di platform-platform digital.
"Berarti kita harus banyak (hadir) di digital platform. Kita harus pastikan bahwa layar yang mengikuti kita itu 'Wonderful Indonesia' juga ikut hadir," katanya.
Selain itu, Sandiaga juga berharap brand "Wonderful Indonesia" dapat hadir di produk-produk Fast Moving Consumer Good (FMCG) yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.
"Ini merupakan peluang untuk kita ke depannya dan saya yakin semakin banyak brand 'Wonderful Indonesia' bekerja sama dengan brand Bapak/Ibu sekalian, maka bangsa Indonesia akan merasakan dampak secara signifikan, terutama dalam rangka kebangkitan ekonomi nasional," ungkap Sandiaga.
Mengenai brand "Wonderful Indonesia" sendiri, Sandiaga menyebutkan, berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), Indonesia berada di peringkat 40 dari 140 negara. Mengungguli negara-negara sahabat di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Vietnam.
Explore More