Imbas Pandemi Covid-19, Anggaran KKP Dipotong Rp1,8 Triliun

Rabu, 22 April 2020 - 22:44 WIB
loading...
Imbas Pandemi Covid-19,...
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Foto/Dok.KKP
A A A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mendapat penghematan anggaran sehingga pagu tahun ini tersisa Rp4.600.264.778.000. Ini merupakan penghematan kedua kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Penghematan terbaru sebesar Rp700.446.060.000 (lebih Rp700 miliar) berdasarkan Surat Menteri Keuangan No.S-302/MK.02/2020 tanggal 15 April 2020 perihal Langkah-Langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2020. Sedangkan penghematan sebelumnya Rp1.147.955.911.000 (lebih Rp1,1 trilun) berdasarkan Perpres 54/2020.

"Sehingga total penghematan anggaran KKP sejauh ini sebesar Rp1,84 triliun lebih. Pagu yang semula Rp6,4 triliun menjadi Rp4,6 triliun," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam rapat kerja lanjutan dengan Komisi IV DPR RI melalui video conference di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Dengan adanya perubahan anggaran ini, pagu di setiap eselon I KKP juga mengalami perubahan, termasuk dana realokasi untuk percepatan pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid-19 di sektor perikanan dan kelautan. Realokasi menjadi Rp362 miliar dari sebelumnya Rp438 miliar.

Edhy memastikan, pemotongan anggaran ini semata demi meminimalisir dampak ekonomi maupun sosial di tengah masyarakat imbas pandemi.

"Secara prinsip penghematan anggaran ini karena kebutuhan negara yang sangat mendesak saat ini," lanjutnya.

Lewat anggaran yang tersedia, Edhy menjamin ia dan timnya tetap bekerja maksimal. Upaya pengembangan sektor perikanan budidaya tak akan kendor, begitu pun dengan pengawasan kekayaan laut Indonesia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan.

"Sebagai informasi kepada bapak dan ibu, kapal pengawas kembali menangkap pelaku illegal fishing berbendara Vietnam, Senin kemarin. Dan hari ini, ada penangkapan kapal illegal fishing lagi, kami sedang mendata lebih lanjut," terang Edhy.

Sementara itu, anggota Komisi IV peserta rapat sepakat menerima penjelasan Edhy mengenai perubahan pagu anggaran KKP tahun 2020. Sekaligus mendorong pemerintah meningkatkan anggaran KKP di masa mendatang, demi terciptanya percepatan pemulihan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.

"Komisi IV juga meminta KKP segera melaksanakan program strategis dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid-19. Sehingga hasilnya dapat segera dirasakan oleh pelaku utama sektor perikanan seperti nelayan, pembudidaya, petambak garam, serta pengolah dan pemasar hasil perikanan," ujar pimpinan sidang Dedi Mulyadi.

Kesimpulan lain, Komisi IV meminta KKP berkoordinasi dengan Kementerian BUMN terkait upaya penyerapan hasil perikanan dan garam masyarakat. Kementerian BUMN membawahi perusahaan yang berkaitan dengan sektor kelautan dan perikanan seperti Perum Perindo, PT Perinus, dan PT Garam.
(bon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kerugian Akibat Pagar...
Kerugian Akibat Pagar Laut Ditaksir Miliaran, Pemilik Hanya Didenda Rp18 Juta! Adilkah?
Dukung Hilirisasi Perikanan,...
Dukung Hilirisasi Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage
Sengkarut Kasus Pagar...
Sengkarut Kasus Pagar Laut, Siapa Dalang di Belakang Pembuatnya?
Pagar Laut Tangerang...
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Bertahap, Target Selesai Paling Lama 15 Hari
KKP Gagalkan Penyelundupan...
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai Rp7,5 Miliar
Memperkuat Ketahanan...
Memperkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat Melalui Perikanan Tangkap dan Budidaya
Nilai Ekspor Ikan Indonesia...
Nilai Ekspor Ikan Indonesia di Paruh Pertama 2024 Capai Rp44,24 Triliun
Soal Suap Perusahaan...
Soal Suap Perusahaan Jerman SAP ke Pejabat Indonesia, Begini Respons Jubir Menteri KKP
KKP Pastikan Pengaturan...
KKP Pastikan Pengaturan BBL Jaga Keberlanjutan Budidaya Lobster
Rekomendasi
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
Gagal Kalahkan Daud...
Gagal Kalahkan Daud Yordan, Tamatlah Riwayat George Kambosos Jr!
Di Mana Gunung Sampah...
Di Mana Gunung Sampah Tertinggi di Dunia?
Berita Terkini
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
4 jam yang lalu
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
5 jam yang lalu
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
5 jam yang lalu
Alamtri Resources Gelar...
Alamtri Resources Gelar Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim
6 jam yang lalu
Dukung BI, QRIS Tap...
Dukung BI, QRIS Tap Bisa Dipakai lewat Wondr by BNI
6 jam yang lalu
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
8 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved