Transfree, Startup Fintech Tenant Inkubator LPDB-KUMKM Mampu Layani Pengiriman Uang dari 40 Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu perusahaan rintisan atau startup dari program Inkubator Wirausaha Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), yakni Transfree yang merupakan tenant Cubic Startup Incubator di Jawa Barat, akan ikut meramaikan ajang pertemuan investor dengan pengusaha yaitu Indonesia Fund Festival (IFF) 2021.
Ajang ini merupakan kolaborasi antara LPDB-KUMKM sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, MNC Group, Orbit Ventura Indonesia, dan Siger Hub dalam mempromosikan dan mengembangkan startup di Indonesia.
Adapun Transfree merupakan startup yang bergerak dalam bidang layanan transfer uang (remittance) antarnegara asal Indonesia. Transfree memberikan pelayanan gratis biaya pengiriman uang ke beberapa negara di dunia. Dan saat ini dalam tahap ekspansi untuk memperluas pasar.
Crisman Wise Patuan Silaban, Chief Executive Officer (CEO) Transfree, mengungkapkan, bisnis ini tercetus berdasarkan dari pengalaman pribadinya ketika menempuh pendidikan di Inggris. "Saya menyadari bahwa mengirim uang dari Indonesia ke luar negeri, ternyata tidak mudah. Belum lagi kala itu, opsi yang tersedia masih sangat sedikit dan dengan biaya yang mahal," ujarnya.
Dengan pengalaman dan kendala tersebut, dirinya ingin memberikan solusi yang mudah, cepat, dan bisa digunakan oleh para pelajar asal Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri.
Seiring dengan pendidikan yang Crisman tempuh, sepulangnya ke Indonesia dirinya membentuk badan hukum usahanya yakni PT Pelita Transfer Nusantara.
"Setelah kembali ke Indonesia, secara resmi saya mendirikan Transfree dengan nama PT Pelita Transfer Nusantara di Jakarta, dengan tujuan untuk menjembatani transaksi keuangan antara Indonesia dengan dunia," kata Crisman.
Berkembang Pesat
Secara perizinan, Transfree juga telah mendapatkan perizinan dari Bank Indonesia sebagai perusahaan fintech yang resmi dan bisa melayani masyarakat dalam hal pengiriman uang. "Transfree juga dipercaya oleh Kementerian Riset Teknologi untuk mewakili Indonesia dalam kegiatan Co-Incubation di Yerevan Armenia pada 2019 silam. Pernah juga menjadi juara pertama dalam kegiatan entrepreneur summit Kementrian Keuangan (LPDP)," tuturnya.
Bahkan, saat ini Transfree telah mampu melayani pengiriman uang lebih dari 40 negara dan memiliki lebih dari 50.000 customer terdaftar di berbagai belahan dunia.
Bisnis Transfree berkembang pesat. Crisman membangun bisnis ini, dengan bermodalkan Rp 700 juta. Dia merancang dan melakukan riset dan development produk bisnisnya agar bisa bersaing dan mendapat tempat di hati konsumen.
"Kita tahu bahwa dalam merintis usaha, pasti ada banyak masalah dan tantangan. Perjalanan tidak akan selalu mudah. Tetapi karena itu lah kita disebut pengusaha," ucapnya.
Bisnis pengiriman uang yang dijalankan tentu tak mudah, ada kepercayaan konsumen dan reputasi perusahaan yang harus dijaga dengan baik, salah satunya adalah dengan melakukan keamanan data dan uang yang dikirimkan.
"Kami memperhatikan sisi keamanan baik dari sisi internal yaitu Know Your Employee dengan SOP yang ketat untuk memastikan kemananan data dan transaksi. Dari sisi eksternal, kami bekerjasama dengan mitra yang remsi dan berizin untuk menjamin dana yang ditransaksikan aman," papar Crisman.
Optimis Raih Pendanaan Investor
Dengan mengikuti ajang IFF 2021, Crisman berharap Transfree akan membuka akses ke investor untuk mendapat pendanaan yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan juga memperluas jaringan pengiriman uang dari berbagai negara di dunia.
Selain itu, Crisman menambahkan, dengan mengikuti ajang IFF 2021 ini. Transfree dapat memperluas networking bisnis baik dari kalangan pengusaha, investor, maupun pemerintahan.
"Disamping itu juga untuk menjalin relasi ke Kementerian Koperasi dan UKM, serta LPDB-KUMKM secara khusus karena Transfree akan banyak membantu dan berkolaborasi pelaku UMKM dalam hal pembayaran ekspor impor serta layanan lainnya," papar Crisman.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indonesia Fund Festival 2021 dan melihat tenant-tenant inkubator wirausaha LPDB-KUMKM kunjungi http/inkubator.lpdb.id/iff2021. CM
Ajang ini merupakan kolaborasi antara LPDB-KUMKM sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, MNC Group, Orbit Ventura Indonesia, dan Siger Hub dalam mempromosikan dan mengembangkan startup di Indonesia.
Adapun Transfree merupakan startup yang bergerak dalam bidang layanan transfer uang (remittance) antarnegara asal Indonesia. Transfree memberikan pelayanan gratis biaya pengiriman uang ke beberapa negara di dunia. Dan saat ini dalam tahap ekspansi untuk memperluas pasar.
Crisman Wise Patuan Silaban, Chief Executive Officer (CEO) Transfree, mengungkapkan, bisnis ini tercetus berdasarkan dari pengalaman pribadinya ketika menempuh pendidikan di Inggris. "Saya menyadari bahwa mengirim uang dari Indonesia ke luar negeri, ternyata tidak mudah. Belum lagi kala itu, opsi yang tersedia masih sangat sedikit dan dengan biaya yang mahal," ujarnya.
Dengan pengalaman dan kendala tersebut, dirinya ingin memberikan solusi yang mudah, cepat, dan bisa digunakan oleh para pelajar asal Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri.
Seiring dengan pendidikan yang Crisman tempuh, sepulangnya ke Indonesia dirinya membentuk badan hukum usahanya yakni PT Pelita Transfer Nusantara.
"Setelah kembali ke Indonesia, secara resmi saya mendirikan Transfree dengan nama PT Pelita Transfer Nusantara di Jakarta, dengan tujuan untuk menjembatani transaksi keuangan antara Indonesia dengan dunia," kata Crisman.
Berkembang Pesat
Secara perizinan, Transfree juga telah mendapatkan perizinan dari Bank Indonesia sebagai perusahaan fintech yang resmi dan bisa melayani masyarakat dalam hal pengiriman uang. "Transfree juga dipercaya oleh Kementerian Riset Teknologi untuk mewakili Indonesia dalam kegiatan Co-Incubation di Yerevan Armenia pada 2019 silam. Pernah juga menjadi juara pertama dalam kegiatan entrepreneur summit Kementrian Keuangan (LPDP)," tuturnya.
Bahkan, saat ini Transfree telah mampu melayani pengiriman uang lebih dari 40 negara dan memiliki lebih dari 50.000 customer terdaftar di berbagai belahan dunia.
Bisnis Transfree berkembang pesat. Crisman membangun bisnis ini, dengan bermodalkan Rp 700 juta. Dia merancang dan melakukan riset dan development produk bisnisnya agar bisa bersaing dan mendapat tempat di hati konsumen.
"Kita tahu bahwa dalam merintis usaha, pasti ada banyak masalah dan tantangan. Perjalanan tidak akan selalu mudah. Tetapi karena itu lah kita disebut pengusaha," ucapnya.
Bisnis pengiriman uang yang dijalankan tentu tak mudah, ada kepercayaan konsumen dan reputasi perusahaan yang harus dijaga dengan baik, salah satunya adalah dengan melakukan keamanan data dan uang yang dikirimkan.
"Kami memperhatikan sisi keamanan baik dari sisi internal yaitu Know Your Employee dengan SOP yang ketat untuk memastikan kemananan data dan transaksi. Dari sisi eksternal, kami bekerjasama dengan mitra yang remsi dan berizin untuk menjamin dana yang ditransaksikan aman," papar Crisman.
Optimis Raih Pendanaan Investor
Dengan mengikuti ajang IFF 2021, Crisman berharap Transfree akan membuka akses ke investor untuk mendapat pendanaan yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan juga memperluas jaringan pengiriman uang dari berbagai negara di dunia.
Selain itu, Crisman menambahkan, dengan mengikuti ajang IFF 2021 ini. Transfree dapat memperluas networking bisnis baik dari kalangan pengusaha, investor, maupun pemerintahan.
"Disamping itu juga untuk menjalin relasi ke Kementerian Koperasi dan UKM, serta LPDB-KUMKM secara khusus karena Transfree akan banyak membantu dan berkolaborasi pelaku UMKM dalam hal pembayaran ekspor impor serta layanan lainnya," papar Crisman.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indonesia Fund Festival 2021 dan melihat tenant-tenant inkubator wirausaha LPDB-KUMKM kunjungi http/inkubator.lpdb.id/iff2021. CM
(ars)